ADVERTISEMENT
Rabu, 2 Juli 2025
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Seni Ukir Tradisional di Museum Istano Basa Pagaruyung Merupakan Media Pendidikan Masa Lalu

Penulis : Safrizal Putra

by Redaksi
3 September 2021
in ESSAY
Reading Time: 2min read
Seni Ukir Tradisional di Museum Istano Basa Pagaruyung Merupakan Media Pendidikan Masa Lalu
ADVERTISEMENT

Masyarakat Minangkabau, tentunya tidak asing lagi dengan seni ukir yang terdapat pada Museum Istano Basa Pagaruyung. Seni ukir ini pada zaman dahulunya, bukan hanya sekedar ukiran semata. Melainkan, sebagai simbol yang menyiratkan pesan serta makna yang mendalam, guna menjalani kehidupan bermasyarakat.

Ukiran-ukiran yang digunakan pada Museum Istano Basa Pagaruyung, merupakan gambaran alam sekitar, seperti tumbuhan, binatang, benda dan juga manusia.

BERITA LAINNYA

Dari Janji ke Realita: Mengatasi Kesenjangan Pangan di Indonesia

Kewirausahaan: Membangun Ekonomi Kerakyatan

Perang Tarif AS-Tiongkok: Dilema Global yang Butuh Solusi Berani

Ragam hias ukiran yang melekat pada Istano Basa Pagaruyung, dulunya menjadi sebuah media pendidikan, terhadap anak, kemenakan di Minangkabau.

ADVERTISEMENT

Ukiran tersebut bisa kita lihat pada, setiap arsitektur bangunan yang melekat pada Museum Istano Basa Pagaruyung. Mulai dari sisi luar museum, hingga ke dalam museum.

Bukan hanya museum saja, bangunan di luar museumpun juga memiliki ukiran. Seperti contohnya Rangkiang Patah Sambilan, Tabuah (Beduk).

Jenis ukiran yang melekat pada Museum Istano Basa Pagaruyung, bersumber pada falsafah masyarakat
Minangkabau pada dahulunya yang mengatakan : “Alam Takambang Jadi Guru” (Alam yang luas bisa dijadikan guru).

Jadi, seni ukir tersebut membuktikan bahwa, ukiran merupakan salah satu unsur penting, di Minangkabau. Yang tentunya sulit untuk dihilangkan dari ingatan masyarakat Minang.

Karena apa? Karena masyarakat Minang bercermin kepada apa yang ada di alam. Namun, tidak lepas dengan Syariat Islam. Sesuai juga dengan falsafah yang berbunyi : adat basandi syarak, syarak
basandi Kitabullah (adat berlandaskan pada syariat, dan syariat berlandaskan pada
Kitabullah/Kitab Allah).

ADVERTISEMENT

Penulis tertarik mengangkat artikel ini, dikarenakan kondisi saat sekarang, yang penulis amati. Kenyataannya sekarang bahwa seni ukir tradisional Minangkabau, telah kehilangan jati diri dan maknanya.

Bisa dilihat dan diamati juga bahwa, masyarakat umum bahkan masyarakat Minangkabau sendiri, tidak banyak lagi yang mengetahui tentang makna dan filosofi yang terkandung di dalamnya.

Ini semua, disebabkan karena kurangnya rasa ingin tahu serta, pemahaman pada makna dan filosofi yang terkandung dalam seni ukir tersebut.

ADVERTISEMENT

Penulis berharap, melalui artikel ini masyarakat Minangkabau kembali mau belajar/mempelajari mengenai seni ukir yang terdapat pada Istano Basa Pagaruyung. Agar masyarakat Minangkabau khususnya, nantinya tidak kehilangan makna dari seni ukir tradisional itu sendiri, digilas perkembangan zaman.

Di sini penulis menyimpulkan bahwa, kebudayaan Minangkabau selalu mengakulturasi antara agama (adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah) dan falsafah setempat (alam takambang jadi guru). Yang menghasilkan norma-norma berupa adat, yang menjadi acuan masyarakat Minangkabau dalam bertingkah laku sehari-hari.

Kita tutup dengan pantun :
Sicerek di tapi banda,
Kok jatuah tolong tagakkan,
Ambo ketek baru baraja,
Kok salah tolong tunjuakkan

Sumber : e-jurnal; Resky Annisa Damayanti

ShareTweetSend
ADVERTISEMENT
Previous Post

Lurah Nan Balimo Kota Solok Minta Mahasiswa KKN Disiplin dalam Kehadiran

Next Post

Anak Berkebutuhan Khusus Sudah Mulai Divaksin-19 di Sawahlunto

Next Post
Anak Berkebutuhan Khusus Sudah Mulai Divaksin-19 di Sawahlunto

Anak Berkebutuhan Khusus Sudah Mulai Divaksin-19 di Sawahlunto

Soal Pembangunan Menara, Lurah Semanan Tegaskan Izin Bukan Kewenangannya.

Soal Pembangunan Menara, Lurah Semanan Tegaskan Izin Bukan Kewenangannya.

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
  • BOX REDAKSI
  • ABOUT US
  • KODE ETIK (KEWI, KEJ & KEIW)
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI

No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI