Agam—Memastikan mencukupinya ketersediaan pangan di Agam, Indra Catri lakukan Survey lapangan ke wilayah yang selama ini dikenal sebagai penghasil produksi pertanian terkemuka di Sumbar, bahkan produksi pertanian dan perkebunan masyarakat kabupaten Agam itu banyak dipasok ke luar propinsi baik ke Riau, Jambi dan Sumatera Utara itu, juga untuk memotivasi petani agar lebih maksimal bergerak, sekaligus memberi dukungan pada agar kegiatan pertanian berlanjut.
Dalam sepekan terakhir Bupati Agam Dr.H.Indra Catri didampingi Kadinas Pertanian Agam Arief Restu “jelajah” kantong-kantong produksi pertanian kabupaten Agam di berbagai kecamatan.
Di beberapa kecamatan yang dikunjungi bupati Indra Catri 4 hari terakhir, terutama kecamatan Tanjung Raya yang dikenal sebagai penghasil padi sawah dan perikanan darat, Banuhampu dan Sungai Puas sebagai penghasil sayuran, Tilatang Kamang dan Kamang Magek sebagai penghasil beras, serta beberapa kecamatan lain.
Bupati Agam Dr.H.Indra Catri di setiap lokasi persawahan berdialog dengan kalangan petani yang menyampaikan beberapa catatan penting, diantaranya agar para petani meneruskan kegiatan pertanian usai panen, mencadangkan hasil pertaniannya di rumah untuk cadangan pangan, serta memotivasi petani untuk memakai APD saat menjalankan aktivitasnya, “ mereka pejuang pangan, kita harus dukung bersama, “ tegas Indra Catri.
Bahkan saat ini, Bupati Agam sudah menginstruksikan beberapa kebijakan penting untuk mengamankan ketersediaan pangan di kabupaten Agam, karena menyikapi perkembangan yang ada dalam penanganan penyebaran covid19, diprediksi 4-6 bulan kedepan tantangan berat masih akan dihadang bersama, “ pertanian menjadi sektor penting sebagai katup pengaman kehidupan masyarakat, “ tegas Indra Catri.
Sementara menurut Arief Restu, sesuai instruksi bupati Agam, kebijakan pengamanan pangan saat ini dijabarkan pada seluruh kelompok tani di seluruh wilayah kabupaten Agam, terutama untuk mengenjot produksi pertanian, melanjutkan kegiatan pasca panen dengan pengolahan lahan, pemanfaatan potensi lahan yang tersedia.
Dilain pihak, Distan Agam sudah menyiapkan berbagai strategi untuk “mengamankan” petani agar tetap beraktivitas ditengah tantangan berat dampak penyebaran covid19, “ kita tengah memacu seluruh petani untuk bergerak bersama, mengamankan kehidupan masyarakat kabupaten Agam ditengah ancaman berkepanjangan virus corona saat ini,”tegas Arief Restu.
Aji
Discussion about this post