PENAJAM – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah maupun oleh TNI-AD secara serentak di seluruh Indonesia, salah satunya perkebunan milik anggota Koramil 0913-01/Penajam Kodim 0913/PPU Koptu Gampang mendapat kunjungan Study Banding dari KWT (kelompok Wanita Tani) Kecamatan Sepaku, dengan memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif, Senin (11/8/2020).
Dalam kesempatan itu selaku ketua rombongan Imam Sholikin mengatakan ,”Kami merupakan KWT yang berasal dari Desa Bukit Raya dan Desa Bumi Harapan Kecamatan Sepaku dengan jumlah peserta 40 orang, tujuan kegiatan ini dalam rangka study banding tanaman horticultura sertas menjalin silahturrahmi antar kelompok tani dan kebetulan yang kami datangi ini adalah milik perkebunan Babinsa Kelurahan Petung, di mana yang kita ketahui bersama telah berhasil mengolah lahan tidur menjadi lahan prodoktif,”jelas Sholikin.
Koptu Gampang anggota Koramil 0913-01/Penajam yang kesehariannya menjabat sebagai Babinsa Kelurahan Petung mengungkapkan,”Kami ucapkan selamat datang di area perkebunan ini dan terima kasih banyak atas kunjungan bapak serta Ibu-Ibu KWT dari Desa Bukit Raya dan Desa Bumi Harapan Kecamatan Sepaku ,”pungkasnya.
Lanjutnya ,“Baik kami akan menjelaskan bagaiman cara pengolahan tahan tidur menjadi lahan prodoktif, yang pertama tentunya kita bersihkan lahan yang akan kita gunakan dan kita gemburkan tanah dengan pengunaan pupuk organic dan non organic serta kapur sebagai penetral zat asam, adapun jenis pupuk organic adalah jenis Petroganik, pupuk kandang bisa ayam, sapi atau kambing, sedang jenis pupuk non organic adalah ,Mutiara Yara Mila, Ponska, SP3G, Urea dan KCL,”terang Gampang yang merupakan alumi Altaduri (Angkatan Alumi Dua Ribu).
Sementara itu Dandim 0913/PPU Letkol Inf Dharmawan Stetyo Nugroho s.i.p,membenarkan tentang apa yang di lakukan oleh Babinsa tersebut dan menerangkan kegiatan ini adalah dalam rangka untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah, guna mencegah terjadinya krisis pangan karena pandemi virus corona atau covid 19, yaitu tindak lanjut program pemerintah untuk memanfaatkan lahan tidur atau kosong agar di tanam yang produktif seperti ubi, jagung, sayuran dan jenis tanaman palawija lainnya, “pungkasnya Letkol Inf Dharmawan.(Ritha)
Discussion about this post