“Orang tidak akan menolongmu sebelum kau menolong dirimu sendiri”, kalimat ini mengandung kebenaran mendalam tentang tanggung jawab pribadi dan kemandirian. Dalam kehidupan, banyak orang mengharapkan bantuan dari orang lain tanpa berusaha terlebih dahulu mengatasi masalah mereka sendiri.
Pernyataan di atas dapat dipahami lebih dalam melalui contoh nyata. Misalnya, ada seseorang yang kehabisan bensin pada kendaraannya, baik itu sepeda motor maupun mobil.
Pada contoh pertama, orang tersebut hanya duduk di atas kendaraannya sambil berkata, “Bantu saya, motor/mobil saya kehabisan bensin.” Sementara pada contoh kedua, orang tersebut memilih turun dari kendaraannya dan berusaha mendorong kendaraan yang kehabisan bensin tadi.
Apa yang berbeda dari contoh di atas? Jelas ada perbedaan upaya yang dilakukan. Pertanyaannya, siapa yang akan mendapat pertolongan dari upaya yang dilakukan? Jawabannya adalah, orang lebih cenderung membantu orang yang berusaha, seperti yang dilakukan oleh orang kedua, dibandingkan dengan orang pertama.
Kenapa? Karena orang melihat upaya yang ia lakukan dan mungkin saja tanpa ia meminta bantuan, orang yang melihat akan tergerak hatinya untuk ikut membantu. Benar atau tidak? Jika berdasarkan pengalaman pribadi penulis, benar adanya. Mungkin pembaca juga pernah mengalaminya, saat berkendara. Baik itu di posisi orang yang memberikan bantuan, ataupun yang menerima bantuan.
Ini membuktikan bahwa tindakan dan inisiatif pribadi memiliki daya tarik tersendiri. Upaya yang kita lakukan menunjukkan kepada orang lain bahwa kita serius dan bersedia bekerja keras untuk menyelesaikan masalah kita. Sikap proaktif dan usaha sendiri sering kali memicu rasa empati dan dorongan dari orang lain untuk membantu, sementara sikap pasif hanya menunggu bantuan datang tidak menimbulkan efek yang sama.
Jadi artinya, untuk mendapatkan bantuan dari orang lain, kita harus terlebih dahulu menunjukkan upaya dan keinginan kuat untuk menyelesaikan masalah kita sendiri.
Kemandirian dan inisiatif pribadi adalah kunci untuk membuka pintu bantuan dari luar. Melalui tulisan ini penulis mengajak kita semua untuk terus berbenah, terus menggali potensi dalam diri dan ingatlah selalu orang orang yang selalu mengulurkan tangannya untukmu di saat kamu membutuhkannya. Semoga kita kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Discussion about this post