Kota Solok –Rang Solok Baralek Gadang merupakan bentuk perhelatan masyarakat Kota Solok menyambut hasil panen yang melimpah. Terutama padi yang menjadi hasil pertanian utama daerah berjuluk Kota Beras Serambi Madinah itu.
Menurut Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar Jumat (16/9), Rang Solok Baralek Gadang bakal menjadi salah satu event kebanggaan masyarakat Kota Solok, Sumatra Barat. Beragam kegiatan seni tradisi, permainan anak nagari hingga bazar bakal menghibur masyarakat dan wisatawan.
“Kota Solok terkenal sebagai Kota Beras Serambi Madinah. Identitas itu tetap bertahan kendati Kota Solok telah tumbuh menjadi daerah urban. Sebagian daerah tetap bertahan sebagai areal sawah, tempat menghasilkan beras Solok,” kata Wako Solok.
Hamparan sawah dengan budaya yang masih hidup di tengah masyarakat menjadi keunikan tersendiri bagi Kota Solok. Lanscape pertanian menghampar di tengah pemukiman dan perkantoran. Kondisi inilah yang dirayakan melalui event Rang Solok Baralek Gadang.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Elvi Basri menjelaskan, Event Rang Solok Baralek Gadang akan diawali dengan prosesi Batulak Bala yang dirangkai dengan opening ceremony pada 22 September 2022. Pelaksanaanya dipusatkan di areal Sawah Solok.
Batulak Bala merupakan ritual adat turun temurun yang masih bertahan di Kota Solok. Tradisi ini biasanya dilakukan sebelum masuk musim tanam. Ratusan petani dan masyarakat akan turun ke sawah dengan lantunan zikir serta do’a-do’a. Tujuannya agar tanaman masyarakat selamat dari hama penyakit serta membuahkan hasil yang melimpah.
“Dalam opening ceremony nantinya, masyarakat juga akan dihibur dengan tari panen. Ratusan penari dan pemusik akan membawakan tarian yang menyuguhkan keseharian para petani di Kota Solok,” ungkap Elvi Basri.
Sepanjang pelaksanaan event yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara 2022, pengunjung akan dihibur dengan pertunjukan kesenian daerah. Mulai dari tari hingga randai. pelaksanaanya dilakukan pada sore dan malam hari.
Selain itu, para pecinta layang-layang juga bisa memuaskan hasrat dengan menyaksikan festival alang-alang (layangan). Pesertanya dari sejumlah negara. Khusus pada 23 September, bakal berlangsung lomba layang-layang tradisional.
Di hamparan Sawah Solok juga bakal disuguhkan instalasi jerami. Nantiya, jerami padi akan disusun sedemikian rupa sehingga membantuk bermacam rupa hewan hingga bunga.
“Selama Rang Solok Baralek Gadang, juga dimeriahkan festival Silek (Silat) tradisional. Silek akan dilakukan di areal sawah yang berlumpur. Pesertanya dari berbagai perguruan Silek di Sumatra Barat,” terang Elvi Basri.
Tidak kalah penting, selama event Pemerintah Kota Solok akan menyenggarakan bazar UMKM serta pasar beras. Hal itu untuk mendorong geliat ekonomi masyarakat Kota Solok pasca pandemi Covid-19.
Kemeriahan Rang Solok Baralek Gadang akan ditutup dengan Pawai Budaya. Pawai budaya akan memperagakan 13 tradisi adat di Kota Solok, mulai dari tradisi adat kelahiran hingga kematian. Ditutup dengan makan baronjin bersama peserta dan masyarakat.
Pemerintah Kota Solok menargetkan transaksi ekonomi hingga Rp2,5 miliar selama event Rang Solok Baralek Gadang. Selain merawat tradisi, event juga bertujuan mendorong geliat ekonomi masyarakat.
Discussion about this post