Bukittinggi — Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi hari ini, Rabu (08/09) kemaren, membuka Workshop Peningkatan Kapasitas Usaha Koperasi Sektor Pertanian yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi UKM Provinsi Sumbar, juga difasilitasi oleh anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Rinaldi. Workshop mengambil tema “Penataan Manajemen dan Perluasan Akses Pasar Bagi Koperasi/Anggota” berlangsung 2 dua hari, 8—9 September 2021, di Grand Rocky Hotel, Bukittinggi.
Menurut Marfendi, sektor pertanian perlu digalakkan kembali oleh masyarakat. Salah satunya, dengan menimbulkan rasa senang bertani pada masyarakat. Dari rasa senang bertani, kemudian hasil dari bertani juga dapat meningkat pendapatan masyarakat. Kemudian dapat dikembangkan lagi dengan adanya koperasi, ujarnya.
Lebih lanjut Wawako Marfendi menyebutkan, dalam masa pandemi saat ini, kreativitas sangat dibutuhkan. Karena itu, Wawako berharap, aktivitas koperasi tidak saja hanya sebatas mengurus anggotanya, namun juga ikut menciptakan inovasi-inovasi pertanian yang bisa diterapkan oleh para petani.
Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Sumatera Barat Nazwir menjelaskan, sektor pertanian dan perkebunan dinilai masih potensial untuk dikembangkan sebagai sektor yang menopang pertumbuhan ekonomi Sumatra Barat.
Menurutnya, sektor pertanian dan perkebunan menjadi sektor yang strategis untuk pemulihan ekonomi tahun 2021. Sehingga, Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Barat merasa perlu untuk mengoptimalkan seluruh program dan kegiatan di sektor tersebut.
Nazwir mengungkapkan, peserta workshop ini adalah kelompok tani sektor pertanian dan perkebunan, termasuk kelompok ternak. Ia mengharapkan, tiap-tiap kelompok tani/ternak yang memiliki kesamaan jenis usaha dan kegiatan dapat berhimpun dalam wadah koperasi, sehingga banyak manfaat yang diperoleh ketika tiap-tiap kelompok tani/ternak berhimpun dalam koperasi berdasarkan kesamaan jenis usaha dan kegiatan tersebut, seperti: lebih efektifnya mengelola aktivitas anggota, keberadaan koperasi tersebut akan benar-benar dirasakan manfaatnya karena koperasi dapat bekerja dari hulu ke hilir, dari mencari bahan baku hingga memasarkan produk.
Di sisi lain, pemerintah pun akan lebih mudah memfasilitasi dan mengadakan perikatan dengan pihak lain untuk mengembangkan koperasi tersebut, sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan. (Pon)
Discussion about this post