Reportase investigasi.com
KAB TANGERANG – Warga Kampung Bojong Renged RT 05/RW 02 Desa Bojong Renged Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang, keluhkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) berupa sembako Beras Bulog, Jumat (2/10/2020).
Pasalnya, setiap karungan beras bulog berisi 15 kilogram itu tidak layak dikonsumsi. Warga keluhkan beras tersebut banyaknya kutu, berwarna kuning dan bau apek.
Salah seorang warga Mak Unah (70) mengaku dibuat kaget bantuan yang ia dapat berupa dua karung beras bulog itu berkutu dan berwarna kuning disertai aroma bau apek.
“Saya ga tau awalnya, tiba-tiba pas saya buka karung berasnya banyak kutu pada naik keatas beras. Malah kuning dan bau apek lagi,” ujar Mak Unah saat dijumpai kediamannya, Jumat (2/10/2020).
Nenek yang sudah memiliki belasan cucu ini meminta untuk digantikan dengan beras yang layak dikonsumsi. Sebab, beras yang diterima menurut dia itu, konsumsi untuk binatang.
“Ini mah beras buat binatang. Orang mah yang bagus atuh pak buat kita mah, ini mah pas kita cobain masak, sampe meladak dan melar nasinya,” ungkap Mak Unah.
Senada warga lainnya, Asiah (45) mengeluhkan bantuan beras dua karung itu. Ditengah ekonomi sulit akibat dampak Covid-19 ini tidak berikan seperti tidak memberikan keringanan.
Menurut dia, ketika dimasak berasnya dengan campuran beras bagus tetap ikut jelek, seperti melar dan bau apek. “Malah lagi corona (Covid-19) begini, dapat bantuan beras gak layak, yang ada malah sakit abis dimakan,” keluhnya.
Sementara itu, Koordinator Pendamping PKH tingkat Kecamatan Teluknaga, Irma Ratu mengklaim pihaknya tidak mengetahui kondisi beras bulog yang telah dibagikan kepada warga itu berkutu dan berwana kuning.
“Saya gak tau kalau beras kondisinya sudah tidak layak,” kata Irma saat dikonfirmasi melalui telpon seluler.
Namun demikian, pihaknya mengaku langsung mengkroscek beras yang diterima sebanyak 656 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setempat . Hal tersebut, kata Irma untuk melaporkan kepada dinas dan Bulog.
“Pendamping di tingkat desa akan langsung data yang tidak layak berasnya dan tujuannya untuk melaporkan ke ke dinas dan Bulog supaya ganti yang baru. Makasih infonya ya pak,” pungkas irma.
(Robby/AMR)
Discussion about this post