Lampung — Pemilik akun Tiktok @awbimaxreborn yang bernama asli Bimo Yudha Saputro dalam video speak up-nya mengkritik pembangunan di Propinsi Lampung, utamanya jalan jalan propinsi yang terkesan tidak mendapat perhatian pemerintah daerah.
Unggahan akun @awbimaxreborn seolah mendapat dukungan dan atensi dari masyarakat, khususnya kaum muda Lampung, baik luar maupun dalam daerah, bahkan TKI yang sedang bekerja di luar negeri pun memberikan perhatian dan pengakuannya tentang Lampung.
Dalam video yang beredar akun Bimo Yudha juga menyebut Lampung sebagai “Propinsi Dajjal”, hal itu tak lain sebagai bentuk kekesalan beliau akan kinerja pejabat saat ini, khususnya lambatnya pembangunan prasarana jalan yang tidak layak dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Kritikan ini mengundang berangnya sang gubernur hingga sang pengacara Ghinda Ansori sebagai utusan gubernur, mensomasi pemilik akun @awbimaxrwborn ke Polda Lampung.
Pemuda yang pernah mengenyam pendidikan di Kota Metro, dan masih tercatat sebagai warga Lampung ini adalah masiswa yang sedang menuntut ilmu di salah satu universitas di negeri kanguru, Australia ini, seolah olah menelanjangi buruknya pembangunan di Propinsi Lampung.
Kontan dalam unggahannya akun @awbimaxreborn mengatakan tidak adanya kemajuan pembangunan sejak dirinya bersekolah SD hingga sekarang.
Sorotan tajam @awbimaxreborn juga menyasar pribadi sang gubernur dan pejabat pemerintahan kabupaten, di antara kritikannya adalah Lampung sebagai “Propinsi Dajjal”.
Cuplikan speaks up anak anak Lampung pun bermunculan, seolah mengiyakan kritikan akun Tiktok @awbimaxreborn.
Semisal akun Tiktok @viraldikonoha dalam video, tampak seorang ibu muda mandi dalam kubangan lumpur, “Ini lah ya saya males pulang kampung ke Rumbia ini, gimana ngak oi dari SD sampai sekarang udah jadi rentenir ya, dari dulu bisa mancing sekarang udah jadi Waterboom. Nah,,nah bisa berenang kita,” ucapnya sembari membasahi badannya dengan air kubangan lumpur jalan.
“Kata orang Lampung ya, salah mencet tombol hijau,” tambahnya dengan logat yang masih kental dengan gaya Lampungnya.
Tak pelak stasiun televisi lokal dan nasional juga ambil bagian di tengah viralnya kerusakan jalan jalan di Lampung.
Beda lagi cuplikan video akun Tiktok @rakyatgenz, akun ini lebih mengkilas ulang berita online media cnnindonesia tanggal 27 Juli 2018 dari pencalonan gubernur yang diduga terlibat politik uang.
Sanggahan Wakil Gubernur Terhadap Isu Liar yang Berkembang
Di kesempatan terpisah, saat diwawancarai salah salah satu tv nasional, Wagub Nunik yang bernama lengkap Hj. Chusnunia Chalim SH, M.Si, M.Kn. Ph.D, menjelas bahwa terdapat 24 persen kerusakan jalan di Propinsi Lampung yang tersebar di berbagai kabupaten.
Dalam telewicara tersebut, Nunik menjelaskan perihal alokasi anggaran untuk prasarana jalan, yang katanya hanya 10 persen dari anggaran, yakni sekitar Rp 798 milyar.
Wagub Nunik mengibaratkan penggunaan anggaran ibarat balon pencet, yang dipencet sana sini akibat dari kurangnya anggaran. “Kami pun mengupayakan peningkatan PAD ke depan,” terang Nunik.
(Sur)
Discussion about this post