PADANG PARIAMAN – Budaya merupakan bagian yang terpenting yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan kita sehari hari, hingga budaya sudah melekat pada diri kita dimasing masing daerah. Kita harus bangga dengan budaya yang ada didaerah yang menjadi identitas daerah.
“Budaya sebagai identitas daerah yang bisa memberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Sesuai dengan tema ‘Merajut Potensi Membangun Negeri’ memberikan pelajaran buat kita semua dalam melestarikan budaya,” kata Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Hari Widiyanto pada saat membuka acara Sinergitas Publikasi Pelestarian Cagar Budaya yang digelar oleh PCBM bekerjasama dengan Pemkab Padangpariaman di Duku Balah Aiah Kabupaten Padangpariaman, Senin (16/04).
Menurutnya, kegiatan ini salah satu wujud dari kesemangatan untuk memajukan kebudayaan. Dengan ada budaya di daerah yang menjadi identitas daerah tersebut patut sebuah daerah berbangga diri, karena identitas budaya yang membedakan suatu daerah.
Katanya, Sumatera Barat terkenal akan Minangkabau, kalimat tersebut sudah tidak asing lagi didengar hampir oleh seluruh rakyat Indonesia. “ Semua orang akan tertuju pada provinsi Sumatera Barat dan Nasi Padang,” kata dia.
Minangkabau sendiri, jelasnya, merupakan salah satu etnis rumpun Melayau yang tumbuh dan besar karena sistem monarki. Ditandai dengan kesamaan bahasa, adat yang menganut sistem kekerabatan Matrilineal, dan identitas beragama Islam. Tapi sekarang Minangkabau sudah menjadi indentitas dari provinsi Sumatera Barat dengan ciri khas Rumah Gadang yang sangat populer dan unik.
Ia menyebutkan, dengan adanya kegiatan Sinergitas Pelestarian Cagar Budaya di Kabupaten Padangpariaman merupakan kegiatan yang positif, membangkitkan kesemangatan dibidang pariwisata, pendidikan, maupun kebudayaan daerah, khususnya Kabupaten Padangpariaman dan umumnya Provinsi Sumatera barat.
Ia berharap agar Sinergitas Publikasi Pelestarian Cagar Budaya bisa terus berjalan rutin setiap tahunnya dan terus meningkatkan promosi sehingga bisa bermanfaat bagi dunia pendidikan sebagai wadah peserta didik untuk menambah ilmu pengetahuan diluar jam sekolah dan bermanfaat bagi kebudayaan dalam pelestarian nilai-nilai budaya serta pelestarian Benda Cagar Budaya.
Pada kesempatan yang sama wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur mengatakan, Kegiatan Sinergitas Pelestarian Cagar Budaya di Kabupaten Padangpariaman nerupakan kegiatan yang positif.
“ Dengan adanya kegiatan semacam ini dapat membangkitkan kesemangatan dibidang pariwisata, pendidikan, maupun kebudayaan daerah” kata Suhatri Bur
Ia mengatakan, pihaknya sangat berterimaksaih atas dipercayainya Daerah Padangpariaman sebagai tempat penyelenggara Sinergitas Publikasi Pelestarian Cagar Budaya.
Dalam perkembangan dunia pendidikan dan kebudayaan nasional, menurut Suhatri Bur, peserta didik tidak hanya terpaku dalam ruang kelas dengan materi dari buku pelajaran saja, tetapi seiring berjalan waktu, baik karena perkembangan zaman, perkembangan teknologi, dan perkembangan asupan gizi peserta didik, diperlukan interaksi terhadap lingkungan sekitar sekolahnya.
Interaksi terhadap lingkungan sekitar sekolah dapat meransang peserta didik untuk berpikir lebih luas terhdap permasalahan yang ada disekitarnya.
“ Kegiatan Sinergitas Pelestarian Cagar Budaya ini salah satu kegiatan yang sangat baik yang bisa mendidik serta meningkatkan pengetahuan peserta didik diluar sekolah. Terutama pameran Cagar Budaya haruslah benar benar mendidik memberikan informasi kepada para peserta didik,” tandasnya menghakiri.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 16 – 19 April 2018 ini dibuka resmi oleh Direktur Pelestarian Budaya Dan Permuseuman RI bersama Wakil Bupati Padangpariaman dengan berbagai kegiatan budaya dan adat.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Padangpaariaman, Direktur PCBP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Kepala BPCB Sumbar, LPMP Sumbar, Balai Bahasa Sumbar dan Forkopimda Padangpariaman.
Discussion about this post