Bukittinggi — Di balik membludaknya jumlah kunjungan yang ke Bukittinggi, selain memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat maupun Pemerintah Kota sendiri, juga terdapat kabar menggembirakan. Kekhawatiran terhadap menjadi kluster Covid 19, sejauh ini tidak ditemui adanya peningkatan.
Buktinya, sampai sepuluh hari setelah lebaran Idul Fitri tahun ini, pada Jumat (13/5) kemaren lalu, Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi telah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap virus Corona deseases tahun 2019 (Covid 19) ini.
“Alhamdulillah, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi yang diperoleh dari rumah-rumah sakit dan Puskesmas, tidak terjadi peningkatan kasus positif Covid 19,” jelas Sekretaris Daerah Bukittinggi, Martias Wanto, namun tidak menyebutkan berapa angka kasus yang terjadi belakangan ini.
Diakui Sekda, seiring dengan prediksi akan meningkat bahkan sampai membludaknya arus kunjungan ke Bukittinggi, Pemko juga mewaspadai sekaligus memonitor kemungkinan terjadi kasus Covid 19.
Walau sempat khawatir, menurut Martias, Pemko Bukittinggi tentu saja melakukan langkah antisipasi dengan tetap menyediakan sarana cuci tangan di lokasi-lokasi yang diperlukan, terutama pada objek wisata.
Dari hasil data yang diperoleh tersebut, Sekda menilai, dengan cukup panjangnya masa pandemi selama dua tahun telah mendidik masyarakat untuk tetap patuh terhadap prokes.
“Tentu saja kita berdoa, semoga pandemi Covid 19, kalau masih terdapat sejumlah kasus positif kini sudah menjadi endemi di Bukittinggi,” harapnya. (Pon)
Discussion about this post