ADVERTISEMENT
Jumat, 23 Mei 2025
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
ADVERTISEMENT
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Sepenggal Pesan dari Si Penjual Es Batu di Era 80-an

Oleh : Hasneril, SE

by Redaksi
28 April 2020
in ESSAY
3 min read
Sepenggal Pesan dari Si Penjual Es Batu di Era 80-an
ADVERTISEMENT

Di Tahun 80an Es batu menjadi pelengkap untuk berbuka puasa dibulan ramadhan. Batu es juga menjadi pelepas dahaga yang didamba pada zamannya, Karena pada tahun tersebut yang punya kulkas masih belum banyak, bahkan terbilang barang mewah, sehingga pada satu kampung ada yang tidak mempunyai kulkas dirumah mereka.

Pada Tahun 80an tersebut jugalah, disebuah kampung di Kabupaten Agam yang mana pada masa itu masih dikenal dengan kelurahan. Ketika sore bulan Ramadhan setiap jam 16.00 wib bagi warga di daerah tersebut,mereka berburu untuk menunggu batu es keliling lewat dengan gerobak biru beroda dua.

BERITA LAINNYA

Efesiensi Sakit Menahan Lapar

Tenaga Ahli di Pemerintahan, Praktik yang Harus Dihentikan!

Di Tengah Badai Digitalisasi, Media Massa Tetap Penting dalam Menyajikan Informasi Publik

Setiap datangnya bulan penuh rahmat, sang pembawa gerobak Es batu sangat menjadi idola, barisan penunggu antri dipinggir jalan.

ADVERTISEMENT

Sang idola musiman tersebut adalah seorang anak SD yang baru duduk di kelas V, sementara tukang dorong atau penjual Es tersebut sama tinggi dengan gerobak.

Sontak, melihat hal tersebut rasa kasihanpun terlihat diwajah para pembeli, belum lagi medan jalan yang tidak rata karena belum diaspal. Memang masyarakat kita terkenal dengan keramah tamahannya, terbukti saat pembeli melihat kerja keras yang menjual sengaja ataupun tak sengaja pembeli batu es selalu melebihkan dari harganya apalagi sang idola diketahui asal usulnya sudah tidak mempunyai orang tua perempuan lagi.

Kala itu, apabila gerobak lewat pasti banyak anak-anak yang ingin membeli Es batu tersebut, waktu itu harga 25.00,- ,tidak semua anak-anak yang mendekat ke gerobak ingin beli Es batu, karena tidak semua anak-anak punya uang, kadang ada anak-anak itu ingin melihat saja, ada juga yang ingin ikut mengiringi penjual dan pulang ikut membantu mendorong gerobak karena penjual sudah lelah karena jauh berjalan, jalan yang ditempuh kalau 15 hari Ramadhan pertama kira-kira 7 km tapi kalau separoh ramadhan tinggal sampai 10 km karena pembeli telah berkurang jadi pulang pergi 20 km, kalau mau pulang dijalan masuk waktu berbuka, gerobak berhenti dan berbuka diwarung kalau ada anak-anak yang ikut mereka dibawa berbuka puasa sama-sama.

Biasanya yang sering ikut itu orang yang benar-benar tidak punya uang tapi ingin juga es batu, terkadang kalau tidak ikut sama tukang gerobak dikasih saja karena dia sudah tahu siapa yang ingin Es batu tapi uang tidak ada.

Sosok penjual Es batu bagi anak-anak tersebut memang menyimpan sejuta kenangan, sedih gembira, dan apa itu perjuangan. Sedihnya kadang sudah jalan jauh hujan datang Es tidak laku, ada juga tidak laku karena sudah ada yang duluan dengan sepeda jual Es batu, semua langganan pada sudah beli ES semua.

ADVERTISEMENT

Namun Gembiranya bisa berbagi dengan orang yang tidak punya uang, orang yang ingin Es batu tapi tidak punya uang bisa di kasih dan hal tersebut menjadi suatu kebahagian bagi sipenjual, padahal yang dijual bukan dia yang punya tapi keuntungan yang diberikan pada orang lain.

Karena keyakinan yang tertanam pada diri tentang rezeki memang kata orang tidak berpintu, bahkan tidak pernah dibayangkan itulah rezeki, kadang kalau orang berduit yang beli dia pasti kasihan lihat sipenjual Es batu karena badan kecil gerobak yang dibawa besar, kadang anak mereka beli dua disuruh bayar empat, bahkan ada beli dua dibayar sepuluh itu sering di dapati.

ADVERTISEMENT

banyak juga pembeli yang nanya pada penjual, kuat kamu jauh jualan, dijawab sipenjual saya punya tanggung anak yatim dirumah yang harus saya kasih makan dan satu orang nenek yang sudah tua, mendengar itulah banyak orang yang kasihan melihat penjual Es batu yang tidak pernah marah dan selalu senyum, siapa penjual Es batu itu adalah penulis sendiri, bagi yang membaca mungkin ada yang tahu dan masih ingat suara penjual es batu keliling yang melewati tiga kelurahan waktu itu bisa juga mendengarnya lagi saat ini. Namun dengan sorakan yang berbeda, Alhamdulillah.

Banyak pelajaran dari perjalanan hidup, salahsatunya, Perbanyaklah berbagi dengan orang lain yang sedang membutuhkan uluran tangan kita, bantulah mereka, mudah-mudahan rezekimu akan Allah mudahkan, banyak orang mengira peduli terhadap orang lain dengan cara membantunya akan memiskinan mereka, itu tidak menurut penulis itulah yang akan memudahkan rezeki kita, bagi penulis bebagi dan peduli itulah yang akan menambah rezeki . Saat kita melapangkan beban saudara kita, Allah pasti melapangkan juga urusan kita.

Ajarilah anakmu cara peduli terhadap orang lain dari mereka usia dini supaya sampai besar mereka akan peduli terhadap saudara mereka dan orang lain.
Dan jangan sekali-kali kita merendahkan orang lain dengan keadaannya karena ada masa suatu saat kamu membutuhkan pertolongan mereka. Semoga kita bisa mengambil sedikit hikmah dari perjalanan ini. Salam

Share128TweetSend
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bupati H. Suyatno Ajak Awak Media Bangun Rohil Bersama

Next Post

Monitor Pasar Balai Salasa, Kajari Agam Pasangkan Masker Masyarakat yang Lalai

Next Post
Monitor Pasar Balai Salasa, Kajari Agam Pasangkan Masker Masyarakat yang Lalai

Monitor Pasar Balai Salasa, Kajari Agam Pasangkan Masker Masyarakat yang Lalai

Tangani Covid-19, DPRD Limapuluh Kota Desak Bupati Realisasikan 15 Miliar

Tangani Covid-19, DPRD Limapuluh Kota Desak Bupati Realisasikan 15 Miliar

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
  • BOX REDAKSI
  • ABOUT US
  • KODE ETIK (KEWI, KEJ & KEIW)
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI

No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI