Arosuka – Guna mempermudah masyarakat Kabupaten Solok Bupati Solok diwakili Sekda Medison buka secara resmi launching pembayaran PBB-P2 Perdana tahun 2023 di gedung Solinda Kabupaten Solok pda Selasa (30/5).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekda Medison, S.Sos, M.Si, Kepala cabang Bank Nagari Solok, Kepala BKD Indra Gusnadi, SE, M.Si, Kepala SKPD Se Kabupaten Solok, Camat Se Kabupaten Solok serta Wali Nagari Se-Kabupaten Solok.
Kepala BKD Kabupaten solok Indra Gusnadi, SE, M.Si menyebutkan bahwa untuk tahun 2022 Kecamatan yang perolehan PBB-P2 tertingginya adalah Kecamatan Payung Sekaki 85.37 %, Kecamatan X Koto Diatas 84.78 %, Kecamatan Pantai Cermin 81.41 %, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi 79.55% dan Kecamatan Tigo Lurah 78.83%
“Mulai tahun 2022 pembayaran PBB-P2 ini sudah dapat dilakukan dengan transaksi elektronik menggunakan ATM, Teller, M. Banking, NCM dan Lapau Nagari,” ucapnya.
Perdana PBB ini diikuti oleh 14 Kecamatan dan 74 Nagari yang ada di Kabupaten Solok, dari Target PBB Kabupaten Solok Tahun 2023 berjumlah Rp. 2.934.892.931,- untuk target Perdana sebesar 30% x Rp. 2.934.892.931,- adalah Rp. 880.467.879,- diharapkan akan dapat terealisir setelah dilaksanakan pungutan per koordinator lapangan nantinya.
Selanjutnya Sekda Kabupaten Solok mengatakan pada Tahun Anggaran 2023 Target PBB-P2 Kabupaten Solok adalah sebesar Rp 2.934.892.931 dan s/d tanggal 29 Mei 2023 baru terealisasi sebesar Rp. 239.474.262,- atau sebesar 8.16 %.
“Realisasi PBB-P2 terjadi tren penurunan beberapa tahun belakangan dan hal ini disebabkan oleh berbagai hal seperti adanya COVID-19. pengurangan belanja Pegawai dan dilakukanlah Refocusing Anggaran,” ucapnya.
Lebih lanjut Sekda menjelaskan berdasarkan UU no. 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bahwa akan dilakukan kebijakan perampingan anggaran, diantaranya adalah akan dilakukan kebijakan pengurangan Belanja Pegawai yakni tidak melebihi 30% dari struktur anggaran.
“Solusinya adalah kita harus melakukan langkah-langkah berupa upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah dalam pelaksanaannya nanti akan ditemukan berbagai persoalan dalam rangka peningkatan PAD ini, terhadap hal ini kita kerjakan hal yang mudah untuk dilakukan baru kemudian kita selesaikan yang agak sulit agar nampak hasil atau progres kerja yang dilakukan,” terangnya. (Cha)
Discussion about this post