Malang – Ribuan warga antusiasme kembali menyaksikan gelar Temu Mbiyen Henam dengan mengusung tema “Temu Guyub” tumpah ruah antusias datangi event yang diselenggarakan oleh pemuda-pemudi Karang Taruna bersama Pemerintah Desa Sitirejo, yang diselenggarakan di perempatan sebelah utara Balai Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Sabtu (28/09/2024) malam.
Adapun pengertian Temu Henam Mbiyen yaitu “Bertemunya Jaman Dulu”. Sehingga dalam event ini hampir di sepanjang jalan adanya kuliner atau jajanan yang dipasarkan oleh warga setempat maupun dari luar daerah di tempat yang sudah disediakan panitia, dengan menggunakan stand bambu serta menggunakan penerangan api obor, yang memang nampak pemandangan seperti era pada tahun 1990 ke belakang.
Selain itu juga dipertontonkan hiburan yang mengedepankan kesenian campur sari asli dari warga Desa Sitirejo sendiri.
Saat ditemui di depan panggung, wakil panitia acara Meisa, kepada awak media mengatakan kegiatan rutinan ini sudah diagendakan.
“Dalam rangka kegiatan rutinan dari desa jadi di dusun temu sendiri itu sudah diagendakan, bahwa tempo dulu itu diadakan setiap satu tahun sekali itu sudah kegiatan rutinanya kalau untuk tahun ini temanya ” Temu Guyub ” yang juga diambil dari (HUT) RI jadi memang masih ada berkesinambungan dengan (HUT) namun tapi ini Fiyur dari acara muda-mudi Bakti Mulya RW 03 dusun temu sendiri,” kata Meisa.
Meisa menambahkan, kegiatan acara ini 4 (empat) hari dimulai dari tanggal 25 s/d 28 September. “Kalau perbedaannya acara tahun ini dari segi konsep panggung-panggunya, kalau tahun lalu menghadap ke utara tahun sekarang hadap ke barat, itupun disertakan tempo dulunya dipindahkan ke sisi barat lalu untuk perbedaan dengan tahun lalu pembukaan hari pertama itu, kita mengadakan terikatan ada yang membawa encek dari warga RT 01 sampai RT 10 dari warga RT itu juga membawa tumpeng, tumpeng hasil itu yang akan dijual di tempo dulu setiap-setiap RT, lalu di hari keduanya kemarin ada kesenian dari lokal, bantengan, musik patrol, lalu di hari ke-tiga fashion show, di hari ke-empat campur sari,” jelasnya.
Meisa berharap, untuk kedepannya acara ini terus berlanjut juga masa-ke masa, dan Temu Mbiyen tetap menjadi icon dari dusun-dusun, “Karena ini fiyur milik dari dusun temu dan di tahun ke depannya acara ini lebih baik dan lebih dikenal oleh masyarakat luas begitu pun dari luar Malang,” tandasnya.
Sementara itu di tempat yang sama, saat ditemui tim awak media Kepala Desa Sitirejo Buwang Suharjah mengatakan, acara ini dalam rangka tahunan Temu Mbiyen Henam yang ke- 5 temanya “Temu Guyub” Pemerintah Desa (Pemdes) Sitirejo Sangat mengapresiasi dengan adanya event Temu Mbiyen yang ke-5 ini.
Kades berharap, semoga muda-mudi khususnya karang taruna di Desa Sitirejo terus berinovasi untuk beraktivitas kembali potensi lokal yang ada di Desa Sitirejo ini untuk dikembangkan lebih baik lagi. (Ira)
Discussion about this post