ADVERTISEMENT
Kamis, 3 Juli 2025
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Refleksi Keagamaan : Bijak Menghadapi Corona

by Redaksi
27 Maret 2020
in ESSAY, SERBA SERBI
Reading Time: 2min read
Refleksi Keagamaan : Bijak Menghadapi Corona
ADVERTISEMENT

Oleh: Drs. Idarussalam, Tk. Sutan (Ketua Yayasan Pembangunan Islam el-Imraniyah, Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan)

Hari ini, Jumat (27/3) adalah hari kedua sejak Prov. Sumbar dinyatakan sebagai daerah positif terpapar COVID-19. Oleh karena itu, berbagai tindakan pencegahan harus diambil secepat dan setepat mungkin.

BERITA LAINNYA

Perkuat Sumbar, Dua Kuda Midas Stable Bakal Ikuti Kejurnas Pacuan Kuda Pordasi ke 59 di Bantul

Yota Balad Lepas 25 Atlet PSC Kota Pariaman di Ajang Liga Sentra Putaran Nasional

KONI Pariaman Bangga, Iven Sports Tourism Sukses Menggenjot Ekonomi UMKM Kota Pariaman

Berbagai himbauan dan anjuran telah dikeluarkan oleh pihak-pihak yang berwewenang di bidangnya masing-masing.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Dari segi keagamaan, salah satu cara pencegahannya adalah himbauan untuk tidak melaksanakan salat Jumat; Jamaah; Pengajian; dan acara-acara keagamaan lainnya. Bagi kita masyarakat Sumatera Barat yang terkenal dengan ketaatan beragama, hal ini memang akan terasa aneh dan menyanggal di hati.

Tidak biasa-biasanya meninggalkan salat Jumat, tiba-tiba ada himbauan untuk diganti dengan salat Zuhur di rumah saja. Belum lagi tentang pengajian-pengajian yang harus tertunda. Israk-Mikraj misalnya, meski sudah meninggalkan bulan Rajab, masyarakat Sumbar biasanya masih memperingati Israk-Mikraj.

Namun hal ini juga harus rela dikorbankan. Bahkan, ribuan santri-santriwati Pesantren/Surau pun harus rela tidak tatap muka dengan guru-gurunya lantaran hal ini. Sungguh hal yang sangat sulit diterima sebenarnya.

Lantas, sudah bijakkah kita menerima hal itu semua? Melalui tulisan ini saya ingin sedikit berbagi tentang pandangan saya mengenai hal-hal di atas.

Sebelumnya saya ingin berbagi tentang motivasi pentingnya berusaha melawan semua wabah ini. Allah Swt berfirman dalam Surat An-Najm : 39 & 40, “Dan bahwa manusia hanya akan memperoleh apa yang diusahakannya, dan usaha itu kelak akan diperlihatkan”.

ADVERTISEMENT

Ayat ini menjelaskan bahwa kita akan mendapat apa yang kita usahakan. Oleh sebab itu, dalam kasus wabah ini, kita harus bersama-sama berusaha maksimal melawan wabah ini, agar kelak Allah Swt menghitung kita sebagai orang-orang yang telah berusaha keras menghindar. Sehingga, Allah jauhkan kita dari segala marabahaya.

***

Sebuah kaidah Fiqih (Hukum Islam) menyatakan, bahwa “menolak kemudharatan harus didahulukan dari melakukan kebaikan”. Artinya, salat Jumat, Jamaah, Pengajian, dll memang perbuatan baik, tapi kalau itu bisa menyebabkan semakin tersebarnya virus ini (mudharat), maka kita harus menghindari hal-hal itu dulu.

“Tapi, kan salat Jumat itu (bagi laki-laki) wajib hukumnya?” Ya. Hukum asalnya memang wajib. Tapi dalam Islam, setiap hukum harus mempertimbangkan lima tujuan utama (Maqashid Syariah), salah satunya adalah; MENJAGA DIRI (hifzhun nafsi), salah satu bentuk menjaga diri ini adalah menjaga kesehatan. Oleh sebab itu, setiap ibadah yang dilakukan harus mempertimbangkan hal itu. Tak ada ibadah yang boleh dilakukan kalau harus mengorbankan diri dan kesehatan si pelakunya.

Lalu, ada yang bilang, “Saya kan masih sehat-sehat saja, saya bisa pakai masker, hand-sanitizer, dll”. Ya, benar. Tapi seperti yang disampaikan pakar-pakar virus ini, virus ini tidak otomatis menampakkan gejala bagi penderitanya. Bisa saja seseorang sudah terkena virus, tapi karena imun tubuhnya kuat, dia tidak merasakan apa-apa, namun ketika dia melakukan kontak langsung dengan orang lain, mungkin-mungkin saja dia akan menyebarkannya kepada orang lain.

Bayangkan kalau orang terkena itu adalah sanak saudara kita yang berusia lanjut atau memiliki imun tubuh lemah. Jadi, mengindari kerumunan orang (seperti salat Jumat dan pengajian), tidak hanya berarti menghindar dari mencari penyakit, tapi juga berarti menghindar dari menyebarkan penyakit. Tentu kondisi ini akan sangat melanggar norma agama.

Dalam agama, kita sangat dilarang mencelakai orang lain. Kesimpulannya, seberat apapun hati untuk meninggalkan acara-acara keagamaan seperti salat Jumat dan yang lain, demi kemaslahatan kita bersama, tak ada salahnya menggantinya sementara waktu dengan salat di rumah, dan tetap di rumah saja dulu. Sekali lagi, demi kemaslahatan kita bersama.

ShareTweetSend
ADVERTISEMENT
Previous Post

Agam Siapkan Kebutuhan Pangan Masyarakat untuk Menghadapi Penyebaran Covid-19

Next Post

Pemnag Ampalu Koto Salak Dharmasraya Mulai Semprotkan Desinfektan

Next Post
Pemnag Ampalu Koto Salak Dharmasraya Mulai Semprotkan Desinfektan

Pemnag Ampalu Koto Salak Dharmasraya Mulai Semprotkan Desinfektan

PPMTI Batang Kabu Dirikan Perguruan Tinggi Islam Berbasis Kitab Kuning

PPMTI Batang Kabu Dirikan Perguruan Tinggi Islam Berbasis Kitab Kuning

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
  • BOX REDAKSI
  • ABOUT US
  • KODE ETIK (KEWI, KEJ & KEIW)
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI

No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI