KAB. SOLOK — Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Solok baru 5% dan sebagian besar disumbang dari usaha di bidang Pariwisata. Hal itu diungkapkan Bupati Gusmal dalam arahannya saat hadir dalam Pembukaan Pelatihan Tatakelola Destinasi Wisata Kabupaten Solok di Hotel Kriyard Bumi Minang hari Kamis, 13 Agustus 2020.
Menurut Bupati Gusmal, sektor wisata jadi incaran banyak orang karena digunakan dan dimanfaatkan oleh berbagai kalangan untuk rekreasi, refreshing dan hiburan keluarga. Selain itu kata Bupati, para wisatawan akan membawa dan mengeluarkan uang untuk kegiatan wisata dan tentunya akan berpengaruh dan memicu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Solok khususnya dan ekonomi Sumbar umumnya. “Destinasi wisata perlu dikelola dengan baik, yakni berupa lingkungannya, manajemennya, masyarakat sekeliling nya dan ini harus dilakukan secara bersama-sama,”ungkap Gusmal.
Bupati berharap, peserta pelatihan dapat memahami materi yang diberikan selama kegiatan itu sehingga dapat mempraktekkannya dilapangan sesuai bidang masing-masing.
Bagi wisatawan mancanegara, adakan pariwisata yang unik dan spesifik yang tak ada dinegaranya seperti pacu jawi, teh talua, kebaya dan lain-lain, kemudian untuk wisatawan dalam negeri ciptakan suasana yang sesuai sapta pesona diantaranya bersih sampah, ramah, baik dan penataan lingkungan,” sebut Bupati.
Selanjutnya Bupati Gusmal meminta agar peserta pelatihan itu untuk menjaga kesehatan dan berpartisipasi dalam penanggulangan dan pencegahan penyebaran COVID 19 dengan tetap memakai masker, menjaga jarak serta cuci tangan.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Kabupaten Solok, Nasripul Romika mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk memahami serta memversifikasi produk dan dasar kepariwisataan, memahami pelayanan prima, mampu mengimplementasikan kompetisinya untuk meningkatkan kinerja sesuai bidang masing-masing dan mengetahui serta memahami sapta pesona di Kabupaten Solok.
Hasil dari kegiatan ini diharapkan pelaku pengelola pariwisata dapat menjadi pelopor dan garda terdepan dalam memajukan wisata Kab Solok,”terang Nasripul.
Dia menyebutkan, pelatihan yang dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 12-14 Agustus 2020 itu di ikuti oleh 40 orang yang terdiri dari pengelola destinasi wisata dan kelompok sadar wisata. Selain belajar tatap muka juga diadakan fieltrip (study lapangan).
Hadir dalam acara tersebut Bupati Solok H. Gusmal, SE. MM, Kadis Pariwisata (Nasripul Romika, S.Sos, Kadis Penanaman Modal, PTSP dan Naker di wakili oleh Sekretaris Marcos Sophan, S.Pt, Kabag BPBJ Khairul, ST dan Kabag Humas Syofiar Syam, S.Sos, M.Si. *** Risko/Hms
Discussion about this post