PAINAN – Guna mengantisipasi agar tidak terjadi kesimpangsiuran data, termasuk juga upaya penggelapan yang akan dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, pemerintah kabupaten Pesisir Selatan terus melakukan inventarisasi terhadap kekayaan daerah berdasarkan aset yang dimiliki.
Hal itu disampaikan Plh sekretaris kabupaten (Sekkab) Pessel, Emirda Ziswati, Kamis (4/3) di Painan.
“Semua kekayaan daerah berdasarkan aset yang ada di daerah ini, akan selalu dilakukan pendataan secara berkala. Tujuannya agar tidak terjadi kesimpangsiuran,” katanya.
Selain itu dia juga meminta kepada aparatur dan pejabat yang ada dilingkungan pemerintahan daerah Pessel untuk juga melaporkan aset yang dipakai.
“Ini saya sampaikan, sebab Pemda Pessel sangat serius mengamankan semua aset yang dimiliki. Baik aset yang berbentuk motor dinas, mobil dinas, leptop dan peralatan rumah tangga lainnya,” ujar Emirda.
Ketegasan itu disampaikannya karena semua barang yang dibeli dengan anggaran pemerintah baik yang bersumber dari APBN maupun APBD, harus bisa dipertanggung jawabkan.
“Saya tidak ingin persoalan ketidak jelasan aset, serta kesimpangsiuran data menjadi sandungan bagi Pessel untuk kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Murni. Dari itu semua barang yang dibeli dengan anggaran pemerintah, baik yang bersumber dari APBN maupun APBD harus dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya. (Robi)
Discussion about this post