Memimpin Pariaman kekinian itu berat
Tidakkah kau ingat, sejarah revolusi kemerdekaan?
Boleh dibilang, Pariaman ibarat miniaturnya
Tentang Bapak Proklamasi, apa kau ingat?
Dia adalah seorang insinyur
Dia PONDASI bangsa ini
Berkorelasi dengan keadaan Pariaman yang sekarang
Namun ada hal yang dirasa perlu jadi bahan kajian
Ihwal wajah kota yang kian berona dan tacelak
Yang awalnya bermula dari sentuhan tangan sang insinyur
Dia PONDASI kota ini
Tolok ukur penentu masa depan
Sang insinyur yang selangkah lebih dulu menarungkan segenap jiwa dan raganya
Walhasil..
Selang waktu SATU dekade setelahnya
Kuncup PONDASI itu, perlahan tumbuh memumbang menampakan bunganya
Buah kesungguhan dari sang bapak yang berjuluk ‘Bapak Pembangunan’ selama sepuluh tahun terbilang
Lamun, alangkah naif serta tak terbayang kiranya
Bila saja pembangunan yang kian beranjak dewasa ini, terimajinerkan oleh mereka yang GEMAR membual
Lantas apa kau sudi, sekiranya pembangunan yang tak lagi berusia dini ini berbalik laju, seiring dengan langkah menuju masa transisi saat ini?
Sekali lagi, apa kau bisa sudi?
Ya… Begitulah..
Pariaman butuh sang insinyur kembali
Insinyur si empunya PONDASI
Matang dan lagi teruji
Makanya, MARI..
SATUkan pandangan menyonsong cakrawala bertaraf kota destinasi nan religi
(AWAS..!! ADA YANG SAKIT GIGI)
Discussion about this post