Sarolangun, Jambi — Dalam Forum Sosialisasi Anti Korupsi oleh KPK-RI di Gedung Pola Bupati Sarolangun, oknum kepala desa sempat menyampaikan keluhan bernada tudingan pemerasan yang dilakukan oknum media dan LSM.
Menengarai hal itu, M. Lutri Y, Kades Desa Napal Melintang, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, malah gelagapan saat diwawancarai wartawan, Rabu (30/10/24).
Usai kegiatan sosialisasi dilaksanakan, M. Lutri Y ketika keluar Gedung Pola Bupati Sarolangun dikejar beberapa wartawan, guna mewawancarai terkait apa yang sempat disampaikan, yakni keluhan adanya indikasi pemerasan yang dilakukan oknum media dan LSM.
Ketika diwawancarai secara langsung, Kades Napal Melintang tampak terkesan gelagapan menjawab pertanyaan wartawan.
Kades Napal Melintang mengakui menyampaikan keluhan tersebut hanya untuk oknum. Kades ini terkesan berdalih jika keluhan yang ia sampaikan bukan terkait media atau LSM.
Serta berkelit jika keluhan yang ia sampaikan itu adalah kemungkinan yang bisa saja terjadi kedepannya.
“Ada oknum-oknum, saya tidak menyebutkan gelarnya media. Ada oknum dari tertentu, tidak media. Oknum, oknum, ya,” jelas kades sedikit gelagapan saat mendapat pertanyaan yang dilontarkan oleh beberapa wartawan.
Lantas kades mengakui, dirinya memang pernah diperas oleh oknum tertentu tersebut. “Ya (pernah diperas), tapi oknum, bukan dari media bukan dari LSM,” katanya. Ia menyanggah keluhan yang ia sampaikan terkait media dipertanyakan dalam wawancaranya.
“Kami tidak menyebutkan media tapi ada oknum, apa yang saya sampaikan adalah untuk langkah hukum ke depan,” kata Kades Napal Melintang.
Kemudian ia mengulang kembali terkait apa yang sempat dikeluhkan dalam Forum Sosialisasi Anti Korupsi hari ini Rabu (30/10/24).
“Kedepannya pihak kami diminta oleh oknum oknum dari pihak tertentu, jadi bagaiman langkah kami, kan it dijawab tadi. Jika masalah kita benar berarti kita tidak salah, kan itu,” jelas M. Lutri Y. (Pen)
Discussion about this post