Padang Pariaman — Jembatan Lubuk Napa Nagari Batu Kalang Kecamatan Padang Sago yang menghubungkan dengan Kecamatan Patamuan Kab. Padang Pariaman, yang ambruk pada bulan Oktober 2017 sampai kini belum ada tanda tanda akan diperbaiki.
Putra Padang Sago, Indra Kusnadi saat diminta komentarnya mengatakan sangat prihatin atas kondisi jembatan tersebut, “Kita sangat prihatin atas kondisi jembatan Lubuk Napa Nagari Batu Kalang yang menghubungkan dengan Kecamatan Patamuan, sejak tahun 2017 belum tanda tanda akan diperbaiki oleh Pemda Padang Pariaman,” ujar Indra Kusnadi yang akrab disapa dengan Kadai itu.
Menurut Kadai jembatan Lubuk Napa, merupakan urat nadi peningkatan ekonomi masyarakat.
Sejak jembatan itu rusak masyarakat Padang Sago dan Padang Alai yang pingin ke Padang Panjang, terpaksa lewat Jembatan Lubuk Tano dan lanjut ke Koto Mambang serta Sicincin dengan jarak tempuh lebih kurang 20 kilo meter.
Tetapi kalau lewat jalur Lubuk Napa, hanya berkisar 10 kilo meter. “Kita sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman di bawah pimpinan Suhatri Bur Rahmang dapat segera memperbaikinya,” tutur Kadai kembali.
“Jembatan ini dibangun semasa Bupati Padang Pariaman dijabat oleh Nasrul Syahrun dan rusak di masa kepemimpinan Bupati Padang Pariaman H. Ali Mukhni, sebagai masyarakat kita tidak habis pikir kok Pemda Padang Pariaman, membiarkan berlarut larut kepentingan umum seolah olah “basipakak” terhadap keluhan masyarakat,” tukuknya lagi.
Kadai menghimbau terutama masyarakat Padang Sago dan Padang Pariaman pada umumnya baik yang ada di kampung atau pun di rantau untuk “badoncek” dengan menghimpun infak rutin 5000 perhari perorang apabila ada 20.000 orang yang mau terkumpul dana perhari 100.000.000×30 = 3 miliar x 12 = 36 miliar. Uang ini nanti diserahkan kepada Pemda Padang Pariaman, untuk dibangunkan kepada jembatan Lubuk Napa tersebut.
“Dalam keadaan sulit negara tidak punya dana untuk pembangunan, boleh saja rakyat ikut partisipasi,” tukas Kadai lagi.
Kepala Dinas PUPR Deni Irwan, saat dikonfirmasi, melalui WhatsApp-nya mengatakan, perencanaan/DED (detail engineering design) nya sudah disiapkan terkait jembatan Lubuk Napa itu.
“Kita menunggu ketersediaan anggaran saja lagi. Muda mudahan bisa terealisasi dan terpaksana pembangunan jembatan Lubuk Napa ini secepatnya,” ujar Deni Irwan.
Ketika disinggung mungkinkah bisa dianggarkan pada APBD Kabupaten Padang Pariaman Tahun Anggaran 2022? Deni menjawab tergantung Banggar dan Tim TPAD yang diketuai oleh Sekda Kabupaten Padang Pariaman.
“Kalau kita di Dinas PUPR Padang Pariaman tetap mengusulkan terkait jembatan Lubuk Napa ini dan prioritas untuk diakses masyarakat kita di sana,” ulang Deni. (aa)
Discussion about this post