Padang Pariaman – Setiap orang bila hendak ke kantor bupati dari jalan Lintas Lubuk Alung pasti melewati bukit tempat pembuatan tembok di Lubuak Balik Pakandangan milik Desi yang bersuamikan Bujang perajin tembok yg mendapat kepandaian turun temurun dari keluarganya di Kaluaik.
“Pabrik tembok ini sudah ada sejak zaman saisuak,” ungkap Desi yang membuat tombok tepat di jalan masuk ke Kantor IKK Paritmalintang.
Menurut Desi membuat tembok bukan gampang. “Banyak proses yang harus dilalui sebelum di bakar dan proses ini membutuhkan dana yang tidak sedikit seperti penyediaan pasir dan kayu bakar belum lagi sewa biaya kerbau untuk melunakkan adonan tanah liat,” ujar Desi.
Menurut Desi untuk sekali pembakaran sebanyak 4 ribu bata membutuhkan 6 oto kayu bakar. “Saat ini pasaran bata menurun,” ujar Desi lagi sambil berharap bisa dapat bantuan pemerintah layaknya pengusaha lain sehubungan belum pernah di bantu, bahkan dijajaki oleh pemerintah juga belum. (AH)
Discussion about this post