Sarolangun, Jambi – Serius genjot tambahan PAD, Badan Pengelolaan Pendapatan dan Retribusi Daerah (BPPRD) kejar sektor potensi BPHTB 3 Perusahaan Perkebunan Sawit di wilayah Kabupaten Sarolangun Rabu (27/09/23).
Pemerintah Kabupaten Sarolangun serius genjot tambahan PAD dari berbagai sektor, mengacu pada UU No.28 Tahun 2009 kali ini Pemkab Sarolangun melalui BPPRD kejar potensi BPHTB dari perusahaan yang bergerak di Bidang Pengolahan dan Perkebunan Kelapa Sawit.
Hal ini disampaikan langsung Kepala Badan BPPRD Kabupaten Sarolangun Emilia Sari, melalui Kabid Pengelolaan Pendapatan Zulkarnain bahwa, saat ini BPPRD kejar potensi dari 3 perusahaan.
“Saat ini kita kejar potensi BPHTB dari PT. LMM,.PT..Agrindo PTP dan PT. Sawit Berkat Wijaya,” pungkasnya.
“Saat ini proses sedang berjalan, seperti PT. Agrindo PTP proses sedang berjalan. Pemkab melalui BPPRD sudah menyurati pihak direksi. Untuk PT. LMM mereka sudah menyanggupi bayar namun lagi tunggu SK. Sementara PT. Sawit Berkat Wijaya yang mengakuisisi PT. IGUN akan segera kita layangkan surat.
Mengacu UU 28, kami akan kejar 3 perusahaan berpotensi BPHTB, kita berharap terealisasi tahun ini,” ujar Zul di ruang kerjanya, Rabu (27/09/23).
Ia menegaskan jika saat ini proses sedang berjalan, “Nanti kita Update perkembangan,” tambahnya lagi.
Ditambahkan, jika potensi BPHTB dari 3 perusahaan tersebut terealisasi, tentu target BPHTB tahun ini akan tercapai.
“Jika 2 dari 3 perusahaan terealisasi potensi BPHTB, insya Allah target tahun 2023 sebesar 7,2 M tercapai,” ujarnya.
Sebab itu dalam upaya BPPRD kejar potensi tersebut, tentu terkadang temui berbagai kendala, oleh karenanya BPPRD sangat berharap dukungan dari semua pihak. Terutama perusahaan terkait, agar segera menunaikan apa-apa yang menjadi kewajiban perusahaan kepada daerah. (Pen)
Discussion about this post