Oleh :Hasneril.SE
Kasubag Humas dan Protokol Dprd Agam
Dalam menjalani kehidupan, kita banyak menghadapi berbagai ujian dan cobaan yang semuanya datang silih berganti mewarnai kehidupan kita. Bahkan adakalanya belum selesai masalah yang satu muncul lagi masalah yang lain begitu seterusnya.
Namun, tidak semua ujian itu orang bisa menerima begitu saja, ada yang bisa menerima ada yang panik dan susah menerima ujian, padahal belum tentu semua ujian itu akan membuat kesengsaraan.
“Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan: ‘Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji?” (QS. Al-‘Ankabut : 2)
“Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim no. 2956)
Bagi orang-orang yang beriman mereka tau dibalik ujian itu tersimpan bermacam-macam hikmah, Karena Allah ingin mengetahui siapakah hamba-Nya yang benar-benar bersabar.
“Dan sungguh Kami akan menguji kalian agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kalian, dan agar Kami menyatakan baik buruknya ihwal kalian.” (QS. Muhammad : 31).
Yakinlah ujian atau musibah akan
melebur dosa seorang hamba. Ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai hal tersebut:
“Tidaklah suatu musibah menimpa seorang muslim, bahkan sekedar duri yang menusuknya sekalipun, melainkan Allah akan menghapus kesalahannya.” (HR. Bukhari no. 5640 dan Muslim 2572).
Disini Penulis ingin berbagi bagaimana menghadapi musibah yang silih berganti, yang mana pada tulisan sebelumnya sudah sering juga penulis sampaikan beberapa hal dalam menghadapi ujian. Kuncinya tetap sabar, bahkan banyak yang tidak tahu dan tetap berdoa untuk bisa menghadapi ujian, beberapa ujian dilalui ketika kecil ibu meninggal, tinggal sama orang lain, punya usaha hancur, sering dizalimi dan masih banyak lagi.
Dalam menghadapi ujian disitulah peran keluarga sangat menentukan, karena dengan berbagi dengan keluarga disitu kamu akan kuat karena ada orang tempat berbagi cerita dan duka, bisa jadi doa dan peran keluarga bisa membawa kamu cepat bangkit dari ujian.
Jangan pernah mengeluh banyak bersabar dan menahan keluh kesah, titip pesan dan jelaskan pada anak dan istri bahwa kamu sedang di uji oleh Allah swt, mudah-mudahan doa mereka bisa memudahkan lepas dari ujian dan lebih sukses lagi..
“Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Itulah mereka yang jika ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un (Sesungguhnya kami milik Allah dan kami akan kembali kepada-Nya).’ Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya. Dan merekalah orang-orang yang diberi petunjuk.” (QS. Al-Baqarah : 155-157)
Ingatlah bahwa Allah senantiasa membersamai hamba-Nya yang bersabar.
“Dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Anfal : 46)
Hendaknya kita juga muhasabah diri dan banyak bertaubat. Karena boleh jadi badai ujian menghantam akibat kita karena sering lalai tentang perintah Allah, sombong, sering melakukan yang dilarang oleh agama.
Banyak orang tidak bisa menerima musibah atau ujian yang menimpah mereka, hendaknya mereka bersyukur telah Allah beri ujian, sebanyak ini umat manusia kamu salah satu yang dapat ujian hendaknya kamu bersyukur.
Penulis baru-baru ini ikut acara seminar dengan judul “Solusi Mengatasi Riba “disebuah hotel di daerah tinggal, diacara tersebut banyak hadir ada pengusaha, ada mantan pengusaha atau orang sedang menjalankan ujian dari Allah, di acara tersebut bertemu teman akrab dimana dulu kami sama-sama pengusaha TOKO ONDERDIL MOBIL, kami pernah sukses dulu bersama, pernah jaya, pernah bergelimang uang, namun bedanya penulis ASN teman tersebut swasta.
Teman tersebut sampai hari ini masih tetap jadi pengusaha dengan dua Toko dengan mobil pribadi bermacam tipe, sedangkan penulis hanya bisa bertahan sampai tahun 2012, di tahun itu dapat Anugrah dari Allah yaitu dapat ujian, mengapa anugrah karena buah dari ujian dan musibah itu telah terasa dan penulis nikmati sekarang semuanya berkat dukungan anak dan keluarga.
Teman itu bilang penulis telah senang dan sukses, teman itu bilang penulis telah bahagia hidup sekarang, ditanya dimana tahu diwajah itu terpancar katanya, penulis bilang Alhamdulillah memang setelah menjalankan ujian dan musibah berat selama empat tahun setelah itu terasa nikmatnya yang sangat luar biasa terasanya, yang tidak bisa terjadi bisa jadi, banyak nikmat Allah yang di dapat diluar nalar nikmat itu datang, nikmat itu tidak satu bermacam-macam nikmat, penulis sadar ini buah dari kesabaran dan ketulusan menghadapi ujian yang Allah berikan.
Banyak orang dilihat diluar sukses terus itu belum tentu batinnya tenang karena kamu tidak tahu apa yang mereka rasakan,terkadang ada yang sombong, kadang berbohong mudah, rezeki apa yang datang semua disikat, itu karena belum pernah dapat ujian dari Allah, mereka akan tahu setelah ujian itu datang menghampirinya.
Kunci menghadapi ujian dan musibah selalu bersabar dan ikhlas, tulus dalam berbuat, selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan, perbanyaklah berdoa kepada Allah supaya ujian dan musibah itu cepat berakhir.
Discussion about this post