Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar 2020, sudah didepan mata. Nama nama kader terbaik partai sudah mengapung kepermukaan, termasuk Partai Amanat Nasional. Khusus untuk Partai Berlambang Matahari ini, ada tiga nama yang mencuat. Mantan Bupati Tanah Datar, Shaddiq Pasadique, Bupati Pariaman, Ali Mukhni dan Epyardi Asda anggota DPR RI tiga priode. Lalu, siapa yang akan menerima amanah untuk bertarung pada Pilgub 2020 nanti?
Oleh : Novri Investigasi
PADANG, INVESTIGASI_Meski, tak semarak Bacalon Pilgub Partai Gerindra dan PKS, Partai PAN tetap menjadi perhatian publik. Tiga nama yang menghapung, elekbilitas dan popularitasnya tidak diragukan lagi. Tinggal kemampuan melobi pusat dan finansial yang akan menyeleksi tiga nama tersebut.
Ali Mukhni Bupati Padang Pariaman dua priode, punya peluang disebabkan ia juga Ketua DPW Partai PAN. Dukungan bakal mengalir dari jajaran pengurus ataupun DPD PAN yang ada di kabupaten/kota di Sumbar. Tinggal kemampuannya meyakini DPP. Tapi, beragam persoalan yang menerpa Kabupaten Padang Pariaman, bakal menghabiskan energinya, jika diamanahkan untuk menjadi Bacalon Pilgub Sumbar.
Meski, dikenal bersih dan dekat dengan masyarakat persoalan yang mengapung didaerah tersebut, sedikit banyak mempengaruhi perjalanan Ali Mukhni menuju Rumah Bagonjong. Persoalan Tiram, Tarok City dan dana PKK 2012, menjadi gorengan bagi kompetitor lainnya. Tapi, kepiawaian Ali Mukhni dan kinerjanya selama dua priode menjadi bupati, bakal mampu mengatasi gorengan tersebut.
Lalu, Shadiq Pasadique, punya peluang yang sama. Bupati dua priode Kabupaten Tanah Datar dan calon kuat Pilgub 2014, namun terbentur saat injure time, masih layak jual. Ditangannya, Kabupaten Tanah Datar makin mancilak, pembangunan infrastruktur menggeliat. Bahkan, dukungan masyarakat, khusus Kabupaten Tanah, bakal mengalir deras kepada Shadiq.
Tapi, Pileg 2019 lalu, meninggalkan lembaran hitam bagi Shadiq Pasadique. Bertarung dari Partai PAN, ia dikalahkan gadis seumur jagung Athari Gauthi Ardi dan patahana Asli Chaidir. Partai PAN Sumbar 1, mampu mengorbitkan dua kader terbaiknya Athari Gauthy Ardi dan Asli Chaidir ke Senayan. Sedangkan langkah Shadiq terhenti. Ini bisa menjadi nilai minus baginya untuk maju pada Pilgub 2020 nanti.
Capt Epyardi Asda, nama tak asing lagi bagi masyarakat Sumbar. Pengusaha dan tokoh nasional ini, sudah tiga priode menjadi wakil rakyat di DPR RI. Meski, tak maju di Sumbar pada Pileg 2019, kedigjayaannya dilanjutkan oleh putri tercintanya Athari Gauthy Ardi. Dara berusia 27 tahun itu, mampu mengalahkan patahana Asli Chaidir dan mantan Bupati Tanah Datar, Shadiq Pasadique. Sosok ayahnya Epyardi Asda menjadi kunci sukses Athari Gauthy Ardi.
Owner Wisata Bukit Chinangkiek ini, sekarang menjabat sebagai Waketum DPP PAN. Kedekatan dengan pusat, menjadi modal baginya menuju Rumah Bagonjong. Keluar dari PPP disebabkan persoalan dualisme kepemimpinan, Epyardi Asda langsung dipercaya jadi Waketum dan anaknya Athari jad Wasekjen di Partai Berlambang Matahari. Ini membuktika, ia punya pengaruh dan lobi yang kuat dipusat.
Tiga nama tersebut sama sama mendapat hati ditengah masyarakat. Kepiawaian dan kemampuannya tak diragukan lagi. Siapapun yang terpilih, merupakan kader terbaik Partai PAN untuk bertarung pada Pilgub 2020 nanti. Namun, hanya satu nama yang akan dipercaya DPP PAN. Dan, nama yang terpilih dipastikan yang terbaik. Siapakah dia, tunggu saja.
Discussion about this post