Reportaseinvestigasi.com, Jakarta – Kontestasi pemilihan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tahun 2024, telah selesai dilaksanakan dengan satu kali putaran, dan dimenangkan oleh paslon dari kubu 02. yaitu H. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Jumat 26/4/2024.
Dengan perolehan suara sebanyak 58,6 % mengungguli lawannya dalam kontes tersebut.
Berbagai ucapan dan harapan pun, banyak disampaikan oleh masyarakat, atas kemenangan yang diraih paslon dengan nomor urut 02 tersebut.
Kemenangan tersebut tentunya sebagai PR (pekerjaan rumah ) bagi pemerintahan baru dalam menyikapi harapan dan keinginan masyarakat dalam kehidupan yang lebih baik lagi di kemudian hari.
Adapun, nantinya masyarakat berharap pasca dilantiknya H. Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden masa periode 2024 – 2029.
Masyarakat berharap, dengan kepemimpinan yang baru ini, semoga dapat memberikan kehidupan yang lebih baik lagi untuk masyarakat yang adil, makmur dan sentosa.
Seperti ucapan dan harapan yang disampaikan oleh Managing Partner Supersemar Law Firm : Egis Kanuarizki SH.
“Selamat atas kemenangan bapak H. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024 – 2029,” ucapnya.
Semoga di bawah ke pemimpinan H. Prabowo Subianto dapat memberikan yang terbaik untuk masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kendati demikian, Egis berharap, terkait persoalan hukum yang terjadi di Indonesia, dirinya berharap agar tidak terjadi persoalan hukum. “Tebang pilih, tajam kebawah, tumpul ke atas, terlebih permasalahan para mafia – mafia tanah,” harapnya.
Karena kebetula, sambung Egois, banyak perkara tanah yang belum ada kepastian hukumnya yang sedang ditangani kantornya Supersemar Law Firm.
Ia, pun berharap hak-hak kepemilikan tanah yang masih tumpang tindih khususnya dapat diselesaikan dengan seadil-adilnya, dengan hadirnya pemerintah pusat khususnya sesuai dengan regulasi yang ada tanpa adanya intervensi dari sekelompok pihak para konglomerat corporasi hitam yang bukan rahasia umum, masih pada berkolaborasi dengan oknum yang ada di pemerintahan.
Red/amr
Discussion about this post