Sarolangun, Jambi — Di tengah pandemi Covid 19 yang sangat mengkhawatirkan masyarakat seluruh penjuru dunia, Pemerintah Kabupaten Sarolangun khususnya melalui Tim Gusgas pencegahan penanganan Covid 19, selalu menghimbau masyarakat selalu waspada tetap ikuti protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran pandemi korona ini.
Pun demikian, pemerintah juga menghimbau dengan tegas, jika ada orang sebagai pendatang atau masuk kabupaten Sarolangun hingga ke desa untuk segera dilaporkan.
Namun amat disayangkan seperti dua kejadian ini, terkait kedatangan puluhan bahkan ratusan para pekerja jargas terkesan tidak terdeteksi oleh pejabat terkait.
Sebelumnya pada Kamis malam (07/05), sebanyak 50 pekerja jaringan gas (Jargas) rumah tangga yang berada di RT 13 Kelurahan Aur Gading, yang resahkan warga telah dipulangkan ke asalnya Kota Jambi.
Kabag Ekonomi jelaskan, 50 pekerja Jargas di RT 13 kelurahan Aur Gading sudah dipulangkan ke Jambi.
“Untuk 50 pekerja Jargas sudah dipulangkan ke Kota Jambi sudah kami pastikan,sesampainya dikota Jambi tetap berkoordinasi,” pungkasnya saat diwawancarai wartawan.
Kali ini warga kembali dibuat resah, dua rombongan pekerja Jargas asal Jawa berjumlah 79 orang terkesan melanggar kesepakatan yang telah disepakati dengan pemerintah.
Keberadaan pekerja Jargas itu kembali terendus dan terkesan kucing-kucingan masuk kabupaten Sarolangun tanpa melalui protokol kesehatan.
Pada Jum’at malam sekira pukul 23.00 Wib, Deni Camat Pelawan, H. Kasir Kepala Desa (Kades) Simpang Bukit beserta ketua BPD, Haris Kabag Ekonomi pemda Sarolangun, Hudri Kakan Kesbangpol, Dr. Bambang Hermanto Jubir tim Covid 19, didampingi Babinsa setempat, ketua beserta anggota Aliansi Pemuda Peduli Sarolangun (APPS), ikut juga beberapa waratawan media televisi dan online Sarolangun, turun langsung tinjau lokasi bedeng kos-kosan yang berada di RT 09 Desa Simpang Bukit, tepatnya di belakang rumah Wakil Bupati Sarolangun.
Saat dijumpai l, kepala koordinator lapangan (Korlap) para pekerja, beliau menjelaskan dan mengaku ini menyalahi tanpa ada koordinasi kepada pihak pemerintah, diakui juga para pekerja dikirim ke Sarolangun atas perintah dari Kantor Pusat.
“Saya tahu ini bakal bermasalah sudah disampaikan kepada pimpinan di pusat, para pekerja ini tetap dikirim atas perintah kantor pusat,” pungkas Sobrun selaku koordinator lapangan Proyek Jargas Sarolangun.
“Para pekerja yang terdiri dua rombongan 60 orang sudah nginap selama 3 hari ditambah 15 orang para pekerja yang baru datang pada Jum’at pagi sekira pukul 11.00 Wib,” katanya menambahkan.
Agus Made selaku penanggung jawab kantor Sarolangun, tetap bersikokoh bilang tidak mengetahui atas kedatangan para pekerja tersebut. “Sama dengan yang di RT 13 kelurahan Aur Gading kemarin, selaku penanggung jawab kantor Sarolangun tidak diberitahukan atas kedatangan para pekerja ini,” tegas Agus Made saat ikut turun ke Desa Simpang Bukit.
Adapun pengakuan dari Kepala Desa, H. Kasir, kedatangan para pekerja di Desa Simpang Bukit ini belum ada laporan ke pihak desa setempat, sudah tahu tapi belum melapor.
“Saya sudah tahu berdasarkan laporan dari warga secara resmi tidak ada lapor RT setempat ataupun desa di tengah maraknya Wabah pandemi Covid 19 saat ini,” ujarnya.
Ditegaskan Kabag Ekonomi selaku leading sektor yang membawahi pelaksanaan proyek, sama hal di RT 13 kelurahan Aur Gading, mengaku tidak ada pemberitahuan ditegaskan segera dipulangkan.
“Kami juga tidak mengetahui karena memang tidak diberitahukan,kita akan segera pulangkan para pekerja pukul 10.00 besok pagi dan pelaksana proyek jargas akan kita berikan sangsi,” tegas Haris Kabag Ekonomi Pemkab Sarolangun, Jum’at malam (08/05) saat turun ke lokasi.
Selanjutnya, Kabag Ekonomi turun kembali ke lokasi RT.09 Desa Simpang Bukit guna memastikan kepulangan para pekerja Jargas ke Jambi. Berdasarkan pantauan media reportaseinvestigasi.com di lapangan, terlihat pagi ini Sabtu (09/05) sekira pukul 11.00 Wib hingga pukul 13.00 Wib, para tenaga kerja mulai bergerak menuju kota Jambi gunakan 11 mobil Travel.
“Hari ini kita tegas semua pekerja Jargas sebanyak 79 orang sudah bergerak menuju kota Jambi,dipulangkan!” Tegas Haris Kabag ekonomi hari ini. (Pen)
Discussion about this post