Agam, R.Investigasi-Komisi II DPRD Kabupaten Agam menggelar rapat kerja dengan mitra di Aula I DPRD setempat, Senin (9/3). Rapat tersebut menghadirkan Kepala Dinas Pertanian beserta jajarannya dan perwakilan penyuluh seluruh kecamatan di Kabupaten Agam.
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Agam, Rizki Abdillah Fadhal, didampingi Wakil Ketua Zulhefi, Sekretaris Ridwan Suhaili serta anggota komisi Asrizal, Zulpardi dan Noveri Edios.
Pada rapat itu, dimulai dari membahas hal-hal krusial yang berkembang ditengah masyarakat hingga kebutuhan-kebutuhan teknis yang perlu diperkuat dengan Anggaran APBD untuk menunjang kegiatan Penyuluhan kedepan.
Rizki mengevaluasi sampai sejauh mana proses pendataan ERDKK & penyaluran Kartu Tani sebagai program baru pemerintah dalam memfasilitasi pupuk bersubsidi bagi petani. Disamping itu, penyuluh juga diberikan kesempatan memberikan masukan dan saran terkait kendala di lapangan demi kelancaran dunia kepenyuluhan.
Beberapa masukan diberikan oleh penyuluh seperti penambahan operasional lapangan penyuluh, fasilitas kerja seperti sepatu dan pakaian, kelengkapan operasional BPP, hingga kebutuhan penambahan tenaga Penyuluh yang saat ini masih kurang, ditambah ada beberapa penyuluh yang kemungkinan pensiun tahun ini.
Terkait masukan itu, Zulhefi dan Zulpardi mengapresiasi kinerja Penyuluh yang tidak kenal jam kerja untuk memenuhi kebutuhan petani di Kabupaten Agam ditengah keterbatasan anggaran untuk mereka.
Komisi II berkomitmen akan mengusulkan kepada bupati agar bisa menaikkan TPP Penyuluh demi kelancaran kegiatan dilapangan beserta Anggaran Operasional BPP untuk kebutuhan Administrasi.
Hal senada juga disampaikan Noveri Edios bahwasanya TPP Penyuluh perlu dinaikkan berbasis kinerja.
“Penyuluh yang aktif dan giat kelapangan tentu berbeda tunjangannya dengan yang malas dan jarang ke lapangan, ini bisa diatur dalam Perbup, tunjangan berbasis kinerja,” Imbuh Beliau.
Kepala Dinas Pertanian, Arief Restu, langsung merespon permintaan seluruh penyuluh dan akan membicarakannya bersama pihak Pemda. Arief menyampaikan setiap tahun permintaan Anggaran selalu diusahakan maksimal sesuai kebutuhan tiap kecamatan, hanya saja keterbatasan Anggaran selalu menjadi pembatas kebutuhan pertanian saat ini.
Diakhir rapat Ketua Komisi II, Rizki Abdillah Fadhal berharap masing-masing koordinator penyuluh di setiap kecamatan memberikan data kebutuhan anggaran ditiap-tiap kecamatan.
“Data jumlah penyuluh dan kekurangannya, beserta data penunjang lainnya agar menjadi bahan penguat bagi Komisi II ke TAPD dalam rangka memperkuat Anggaran Partanian ini di Tahun 2021,” ujarnya.
Aji
Discussion about this post