Gowa – Di tengah maraknya beberapa bulan ini di berbagai daerah, tentang dugaan kelangkaan dan bervariasinya harga pupuk bersubsidi, petani yang tergabung dalam kelompok Tani Sappaya 3 yang berada di Kelurahan Tubajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Propinsi Sulawesi Selatan, tidak merasakan kendala dalam mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Alhamdulillah, petani di sini masih dapat menikmati harga pupuk bersubsidi sesuai harga het,” ungkap Jaharuddin Sikki Ketua Kelompok Tani Sappaya 3, saat ditemui di kediamannya Jumat (12/02/2020).
Jaharuddin melanjutkan, selaku Ketua Kelompok Tani tentunya senantiasa menggalang silaturrahmi yang baik dengan distributor dan PPL serta para anggota Kelompok Tani, dan menegaskan bahwa kuota kebutuhan pupuk bersubdisi sudah sangat jelas dalam data RDKK sehingga anggota kelompok tani harus diutamakan.
“Peraturan Menteri Pertanian No.49 Tahun Sudah sangat jelas bahwa harga pupuk sesuai harga het dari Rp.1800/perkilo menjadi Rp.2.250/perkilonya untuk Pupuk Bersubsidi,” tegasnya.
Saat ini masa musim tanam pertama dan stok pupuk bersubsidi untuk proses pemupukan, selanjutnya para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sappaya 3 telah tersedia, “Insya Allah musim panen ditanam pertama ini akan maksimal hasilnya,” kunci Jaharuddin. (Kily-Samsul Rijal)
Discussion about this post