Bukittinggi — Pembinaan aqidah kepada pelajar dan generasi muda khususnya merupakan bagian penting dalam visi dan misi Walikota serta Wakil Walikota Bukittinggi pada masa pengabdian mereka yang dituangkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
Perwujudan tujuan strategis dan mulia ini tidak hanya dilakukan melalui pendidikan formal maupun non formal, namun juga melalui berbagai kegiatan serta pengawasan dan pembinaan.
Untuk yang terakhir ini, oleh Dinas Polisi Pamong Praja (Pol PP) diwujudkan melalui kegiatan yang dinamakan Operasi Syariah, ditujukan khusus bagi pelajar dan generasi muda laki-laki.
Kegiatan yang sudah dilakukan sejak cukup lama ini menurut Kadis Pol PP, Efriadi, dilakukan setiap hari Jumat khususnya menjelang shalat siang berjemaah di masjid yang diwajibkan kepada setiap laki-laki dewasa.
Petugas dari kaum perempuan, ulas Efriadi, menjelang pelaksanaan shalat Jumat berkeliling berkeliling melakukan pemantauan sekaligus pengawasan pada pelajar dan generasi muda ke luar ngkubgan sekolah atau tempat-tempat yang biasa digunakan untuk nongkrong seperti kedai.
“Petugas melalui alat pengeras suara menghimbau serta mengingatkan kepada pelajar dan generasi muda, khususnya yang beragama Islam untuk menyiapkan diri dan datang ke masjid untuk shalat Jumat,” ulas Efriadi.
Di saat petugas yang menggunakan kendaraan roda empat itu menemukan pelajar atau generasi muda yang masih kelihatan duduk di kedai atau berkumpul memberikan himbauan untuk melaksanakan kewajiban shalat Jumat.
Selama ini, tambah Kadis Pol PP Bukittinggi, begitu mendengar himbauan atau melihat petugas yang melaksanakan Operasi Syariah, mereka segera bergegas tempat duduk dan berkumpul.
Karena keterbatasan jumlah petugas perempuan, Efriadi mengakui, Operasi Syariah di Kota Bukittinggi baru bisa dilakukan untuk satu regu saja, dengan sebuah kondaraan roda empat serta beberapa orang di atasnya. (Pon)
Discussion about this post