Tanah Datar – Dalam rangka “Pulang Basamo” Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD) Kota Pekan Baru, mengunjungi serta memberikan bantuan sosial rehab rumah kepada keluarga Bayu Kusuma, yang tinggal di Jorong Satu (Taratak Indah) Kenagarian Sungayang, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu siang (03/10/21) pukul 12:00 WIB.
Bantuan sosial yang diberikan IKTD PKU, berupa uang tunai sebanyak Rp 9.000.000.00,- (sembilan juta rupiah), guna rehab rumah keluarga dari Bayu Kusuma.
Penyerahan bantuan ini, diberikan oleh Ketua IKTD PKU DR.Taufik Arrakhman SH.,MH., melalui Ketua Ibu IKTD Melly dan Penasehat IKTD Ismet Gamal beserta rombongan. Penyerahan bantuan ini, disaksikan oleh Kepala Dinas Sosial yang diwakili Sekretaris Dinas Sosial, Kepala Dinas Perkim LH, Kepala Dinas Kominfo yang diwakili Kabid IKP Kominfo TD beserta jajaran, Camat Sungayang beserta staf, Wali Nagari Sungayang beserta perangkat, kepada pihak keluarga dari Bayu Kusuma.
Ketua IKTD melalui penasehatnya menyampaikan, permohonan maaf karena tidak dapat hadir dalam acara tersebut (Pulang Basamo). Setelah memberikan bantuan, Penasehat IKTD Kota Pekanbaru meminta kepada keluarga Bayu Kusuma, agar tidak melihat nilai nominal bantuan yang diberikan tetapi lebih kepada nilai kebersamaanya.
“Jangan dilihat dulu dari nilai apanya, tapi lihat lah nilai kebersamaanya,” kata Ismet, di lokasi Rumah Bayu Kusuma, Minggu (03/10/21) pukul 12:17 WIB.
Selanjutnya Kadis Sosial melalui Sekretaris Dinas Sosial H. Afrizon, S.AG (Sekdissos) menyampaikan ucapan terima kasih kepada IKTD Kota Pekan Baru yang sudah mau memberikan bantuan kepada masyarakatnya yang berada di kampung.
“Kami Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar mengucapkan, terima kasih kepada keluarga besar IKTD Pekan Baru. Alhamdulillah langsung berkunjung, sesudah tadi malam melakukan pertemuan dengan Pimpinan, dan hari ini berkunjung ke rumah Bayu,” kata Afrizon.
Dalam kunjungan IKTD tersebut, Afrizon menyampaikan kondisi kelurga yang menempati rumah tersebut (rumah Bayu).
“Beginilah kondisinya, ayah dari Bayu benama Dasrul (68) mengidap penyakit stroke sudah 5 tahun, ibunya bernama Asni (55) juga sakit baru selesai operasi, dan Bayu sendiri (20) merupakan seorang Guru Tahfiz sekaligus Garin di Musholla Nurul Hikmah Pulai,” terang Afrizon.
Sekdissos tersebut mengungkapkan alasannya kenapa lebih memilih Bayu, sebagai penerima bantuan rehab rumah dari IKTD PKU, karena fokus pemerintah itu salah satunya kepada Tahfiz. Menurutnya, Bayu dinilai banyak berjasa.
“Beliau banyak berjasa dalam menciptakan anak-anak penghafal Qur’an, dan Beliau sedang kuliah sekaligus petugas surau. Beliau tinggal di surau, untuk membiayai kuliahnya,” tutur Afrizon.
Selanjutnya Camat Sungayang Dra. Reni Susanti dalam kesempatanya, mengucapkan selamat datang kepada IKTD Kota Pekan Baru.
“Selamat datang kepada Keluarga Besar IKTD Kota Pekan Baru yang sudah datang berkunjung ke Nagari Sungayang. Kedatangan IKTD ke sini, membawa berkah bagi keluarga Bayu,” ucap Reni.
Seterusnya Reni mendo’akan IKTD selamat pergi pulang. Malai dari berangkat ke Tanah Datar dan kembali lagi ke Pekan Baru.
“Semoga IKTD yang sudah memberikan bantuannya, mendapatkan pahala yang setimpal dan semoga selamat kembali sampai Pekan Baru,” tutupnya.
Terpisah, Bayu saat diwawancarai awak media Reportaseinvestigasi.com menyampaikan perasaan bahagianya. Ia mengucapkan terima kasih kepada IKTD yang sudah mau membantu, serta mendo’akan keluarga besar IKTD agar mendapatkan balasan yang setimpal dari kebaikan yang mereka berikan.
“Saya mewakili keluarga, mendo’akan IKTD agar mendapatkan pahala berkali-kali lipat hendaknya, di sisi Allah SWT. Semoga dimudahkan urusannya dunia akhirat Aamin,” do’a Bayu.
Selanjutnya Bayu mengungkapkan bahwa, ia bersama keluarga jauh-jauh hari sudah memiliki planning. Apa yang mau direhab terlebih dahulu.
“Untuk rencana, jauh-jauh hari sudah ada. Rencananya mau memperbaiki atap yang bocor, pintu serta jendela yang belum layak, akan segera direhab,” terang Bayu.
Seperti pantauan awak media di lapangan, terlihat bagian rumah dari sisi luar belum diplaster masih terlihat susunan bata, jendela serta pintu rumah masih ditutup menggunakan papan dan seng.
Bayu bersama orang tuanya tinggal di rumah ini, sudah sekitar lebih kurang 18 tahun. Mulai dari Bayu baru bisa berjalan hingga sekarang ini. Bayu merupakan, anak kedua dari dua orang bersaudara. Saudara Bayu yang pertama sudah menikah, tidak tinggal bersama keluarga mereka lagi.
Semenjak ayah Bayu dan ibunya sakit, Bayu menjadi harapan bagi keluarga, dalam memenuhi kebutuhan keluarga mereka.
Ismet menambahkan, melalui pesan WhatsApp bahwa, bantuan yang diberikan IKTD seperti ini bukanlah bantuan sosial yang pertama kali diberikan untuk masyarakat di kampung halaman, melainkan yang kedua kalinya. Sebelumnya pada tahun 2018 silam, IKTD Kota Pekan Baru memberikan bantuan ke daerah yang terkena bencana alam di Lintau Buo, berupa uang tunai.
“Untuk daerah kampung halaman mungkin baru ini. Tapi, kalau di Pekanbaru tiap bulan, seperti Jum’at berkah dan membagikan sembako, kerap dilaksanakan. Serta pengalangan dana bagi dunsanak kita, yang mendapat musibah kebakaran rumah,” tutupnya.
(Spa)
#Lipsus
Discussion about this post