Agam—-Ditengah pandemi covid-19 saat ini, harusnya ada jaminan hadirnya food security atau solusi keamanan pangan rakyat. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Agam terus berupaya mengamankan hasil produk pertanian agar cadangan pangan masyarakat selalu tersedia.
Oleh sebab itu, Bupati Agam Dr.H.Indra Catri yakinkan, stok pangan di kabupaten Agam aman menghadapi masa darurat pandemic covid19. Bahkan untuk 3 bulan kedepan sampai Juli 2020 produksi beras diproyeksi surplus 54.330 ton.
Bahkan kabar baiknya, tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat di kabupaten Agam, produksi pertanian, khususnya padi di daerah ini, juga menjadi pemasok beras bagi beberapa daerah lain di Sumatera Barat.
“Kita optimis persediaan beras untuk kebutuhan konsumsi masyarakat di Kabupaten Agam, mencukupi”, ungkap Indra Catri Jumat,(1/5).
Secara detail, Indra Catri mengungkapkan bahwa neraca pangan di Kabupaten Agam cukup bagus, terkendali dan tersedia. Bahkan, hasil produksi pertanian di Kabupaten Agam juga memenuhi kebutuhan pangan di kabupaten-kota lain di Sumbar.
“Itu tugas saya dan jajaran pemerintah kabupaten Agam, semua kekuatan harus kita kerahkan mempersiapkan ketahanan pangan kita, agar kebutuhan konsumsi masyarakat terjamin, dalam masa-masa sulit ditengah pandemic covid19 ini,” tutur IC lagi.
Sesuai data, pada bulan April produksi beras di Kabupaten Agam sebanyak 20.914 ton dari luas areal panen sawah 6.231 hektar. Sedangkan untuk tiga bulan kedepan dari bulan Mei sampai Juli, diperkirakan produksi beras sebanyak 61.377 ton dari luas areal panen sawah 18.357 hektar.
Ditambahkan, secara komulatif, dari bulan April sampai Juli akan ada panen dari sawah-sawah masyarakat dengan luas panen 24.462 hektar, sehingga ketersediaan beras sebanyak 82.291 ton, dengan kebutuhan untuk konsumsi berkisar 27.961 ton. “Artinya, dalam tiga bulan kedepan, Agam akan surplus beras sebanyak 54.330 ton”, jelasnya.
Secara khusus Indra Catri menambahkan, untuk mewujudkan hal itu, diperlukan langkah pengamanan, agar produksi pertanian tidak berhenti untuk menjamin ketersediaan pangan ditengah masyarakat. Langkah pengamanan yang dilakukan, diantaranya menyalurkan bantuan saprodi kepada petani melalui kelompok tani, seperti pupuk bersubsidi, benih dan alsintan.
Sementara terkait dengan ketersediaan pupuk, Bupati Agam meminta agar penyaluran dapat dilakukan tepat waktu dan tidak ada permainan harga. “Saya ingatkan, suplier pupuk seperti distributor dan pengencer, jangan main-main. Jika ada yang bermain, akan saya cabut izinnya dan bila perlu, akan diusut secara hukum”, tutup Indra Catri.
Aji
Discussion about this post