SAWAHLUNTO – Pemerintah Kota Sawahlunto melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Sawahlunto melakukan pendampingan dan pengawasan lapangan pada masyarakat penerima bantuan ternak kambing, ayam dan itik. Pendampingan dan pengawasan ini diterjemahkan antara lain melalui layanan pengaduan di WhatsApp Group (WAG) dan media sosial, kemudian monitoring langsung ke lapangan yang dijadwalkan sekali dalam 3 bulan.
Kepala DKP3, Heni Purwaningsih, langkah pendampingan dan pengawasan ini bagian dari upaya memastikan bantuan ternak yang diberikan Pemko memang benar – benar dirawat dengan baik sampai bisa menghasilkan sesuai target.
Dari awal sebelum ternak diserahkan, para penerima kita berikan sosialiasi teknik beternak yang baik dan benar. Kita bekali mereka dengan pengetahuan dan skill itu, karena beternak ini kalau mau hasilnya maksimal ya memang harus ada ilmunya. Masa perawatan oleh penerima, berhasil atau tidaknya ditentukan oleh pengetahuan dan skill tersebut.
Sebagai pendampingan dan pengawasan yang efektif dan efisien untuk memperoleh pelayanan yang cepat, maka dilaksanakan melalui WhatsApp Group (WAG). untuk admin di WAG itu adalah para dokter hewan dan tenaga penyuluh terkait di DKP3 yang siap menjawab laporan dan pertanyaan dari masyarakat penerima bantuan ternak.
Kita manfaatkan teknologi informasi dengan WAG , karena layanan konsultasi yang mudah, murah dan cepat. Nanti kalau ada laporan yang tidak bisa diselesaikan melalui konsultasi online, tim DKP3 menindaklanjuti dengan mendatangi langsung masyarakat yang bersangkutan.
Dari pemantauan di WAG tersebut, Heni menyebut interaksi yang terjadi cukup tinggi dan hangat. Silahturrahmi antar masyarakat penerima bantuan ternak juga terjalin semakin baik.
Sementara untuk monitoring langsung ke lapangan untuk meninjau perkembangan setiap peternak, dilakukan secara berkala yakni sekali dalam 3 bulan.
Walikota Sawahlunto Deri Asta mengatakan bentuk pendampingan dan pengawasan itu adalah wujud nyata Pemko Sawahlunto memastikan bantuan yang diberikan tidak hanya sampai di tangan masyarakat, namun juga benar – benar diambil manfaatnya.
Contoh pada ternak kambing, ayam dan itik ini, kalau kami hanya menyerahkan, kemudian ternaknya sampai di masyarakat setelah itu kami diam saja maka tidak akan maksimal hasilnya. Kami menyadari, masyarakat kita butuh untuk ditemani dan diingat – ingatkan dalam merawat ternak ini, jadi ini upayanya ; ada pendampingan dan pengawasan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Langkah DKP3 dalam melaksanakan pendampingan dan pengawasan pada penerima bantuan, mendapat apresiasi dari Walikota Deri Asta juga mengajak OPD – OPD lain untuk mengintensifkan pendampingan dan pengawasan pada program – program bantuan pada masyarakat.
“Mari kita bersama – sama memastikan bahwa ketika ada bantuan yang diserahkan pada masyarakat itu memang tidak sekedar sampai saja, namun manfaat dari bantuan itu diterima masyarakat. Untuk itu memang perlu masyarakat penerima kita damping. ( Djasrizal )
Discussion about this post