Kota Solok – Dalam rangka mengenalkan kepada masyarakat apa itu homestay dan manfaatnya bagi pengembangan pariwisata daerah, serta meningkatkan mutu pengelolaan homestay yang sudah ada sehingga memiliki daya saing dengan daerah lain. Dinas Pariwisata gelar acara Pelatihan Pengelolaan Homestay atau Pondok Wisata dan mengukuhkan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Kota Solok, bertempat di Hotel Whiz Kota Solok, Selasa (15/6).
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari mulai pada tanggal 15 s/d 18 Juni, dengan diikuti oleh 40 peserta dari pengelola homestay yang ada di Kota Solok, Pengurus Masata Kota Solok, Pengelola Desa Wisata Payo dan Tanjung Paku, serta Pengurus Pokdarwis di Kota Solok.
Kegiatan ini dibuka oleh Wali Kota Solok yang dalam hal ini diwakili Asisten I Kota Solok, selain itu turut dihadiri oleh Ketua KAN, Ketua LKAAM, Bundo Kanduang, serta Kepala OPD terkait, Camat dan Lurah se-Kota Solok,
Mewakili Wako Asisten I Kota Solok mengatakan Dengan ini, Pemko Solok menyatakan pelatihan pengelolaan homestay atau pondok wisata tahun 2021 dibuka secara resmi.
“Untuk itu, diharapkan OPD terkait dapat bekerjasama sesuai dengan tugas masing-masing. Kesampingkan ego sektoral dan tingkatkan koordinasi untuk mewujudkan Kota Solok menjadi kota kunjungan wisata,” papar Asisten I.
Homestay merupakan jenis akomodasi yang berbeda dari hotel, iosmen dan guesthouse. Homestay adalah sebuah bangunan rumah milik perorangan yang disewakan sebagai tempat penginapan bagi tamu. Pada umumnya sebuah homestay memiliki lebih dari satu kamar dengan fasilitas lengkap dengan konsep penyewaan full satu rumah.
“Pemko Solok selalu mendukung secara penuh program-program peningkatan kualitas masyarakat terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak”, ucapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok Hj. Elvy Basri melaporkan bahwa Homestay merupakan sebuah alternatif menarik bagi wisatawan yang dapat memberikan pengalaman berbeda dalam menetap di suatu daerah. Keberadaan homestay dapat memberikan pilihan akomodasi bagi wisatawan untuk memperpanjang waktu tinggal di Kota Solok.
“Selain itu, homestay juga bisa menjadi sumber pemasukan baru bagi masyarakat Kota Solok. Sebab itu perlu diberikan pelatihan bagi masyarakat agar standar pengelolaan yang baik dapat tercipta, “ tutupnya. (*)
Discussion about this post