(Kota Solok – RI) Kota Solok sebagai kota Kecil yang terletak diperlintasan, sangat rentan akan penyebaran wabah Covid-19, yang telah menjadi pandemi yang mana Merupakan sebuah peringatan bagi Solok karena daerah sekitar telah berada dalam zona merah. Untuk itu kita harus siap setiap saat untuk perang melawan wabah Covid-19, senantiasa melakukan pencegahan supaya masyarakat Kota Solok tidak ada yang terjangkit Covid-19. Tak bisa main-main melawan virus ini, jika ada yang terindikasi harus segera ditangani.
Demikian diungkapkan oleh Walikota Solok H.Zul Elfian selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, saat memimpin rapat evaluasi satuan tugas tingkat kecamatan dan kelurahan bertempat di Ruang Rapat Bappeda Kota Solok, kemaren.
Pencegahan dan pencegahan harus selalu kita lakukan guna memerangi pandemi global ini. Apabila dulu kita bisa sedikit santai saat virus itu belum sampai di Indonesia, namun saat ini virus tersebut sudah sampai di Provinsi Sumatera Barat, bahkan ke kabupaten tetangga kita. “Untuk itulah, tidak ada kata main-main dalam menghadapi virus ini,” tegas Wako.
Ucapan terimakasih tak lupa diucapkan oleh Wako kepada seluruh Satuan Tugas (satgas), camat dan lurah, RW, RT, Linmas dan perangkat lainnya yang telah sungguh-sungguh dalam menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat dengan cepat, meskipun ada kekurangan namun kedepan tentu akan kita perbaiki.
Terus jaga komunikasi yang baik, kita harus selalu menjaga untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini. Tak lupa, ucapan terimakasih kepada RT/RW se Kota Solok yang telah bekerja keras mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Solok. “Edukasi kepada masyarakat harus selalu kita berikan, agar masyarakat tahu kita sedang berperang dengan musuh yang tidak kasat mata ini,” ujar wako.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok Hj.Ambun Kadri melaporkan, “Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Solok telah dibentuk pada Tanggal 17 Maret 2020 saat rapat di Balairung 99. Itu sebagai bentuk komitmen kita bersama dalam memantau dan mengendalikan wabah covid-19 secara maksimal dan bersama-sama”.
Untuk data saat ini, Tanggal 18 April 2020, di Kota Solok terdapat sebanyak 962 jumlah Pelaku Perjalanan dari daerah terjangkit (PPT), dengan PPT sedang di observasi sebanyak 353 orang, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 26 orang yang tersebar di 13 kelurahan.
Untuk Kota Solok, kewaspadaan diri akan selalu dijaga, Pemeriksaan setiap PPT akan dilakukan, penyemprotan disinfektan dilakukan secara teratur, serta koordinasi dengan camat, lurah, RT,RW dan OPD terkait lainnya.
“Namun tidak dipungkiri, yang ditakutkan saat ini adalah PPT secara diam-diam yang tidak terdata. Apalagi, sebuah warning bagi kita di Kota Solok, karena diwilayah tetangga sudah ada yang positif Covid-19,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi itu, Pemerintah Kota Solok juga sudah menyiagakan fasilitas kesehatan yang ada, seperti Puskesmas, Labkesda, Pustu, serta Poskeskel yang ada. Cha
Discussion about this post