Covid-19 Kian Ganas, Kabupaten Agam Catat Rekor Baru

Lubukbasung, Ri — Virus corona kian ganas di kabupaten Agam. Dibuktikan, sesuai update data Satgas Penanganan Covid-19 Agam, Selasa,(20/7), daerah ini mencatatkan rekor penambahan kasus positif baru, yakni sebanyak 105 kasus positif. Sebelumnya, tercatat angka tertinggi penambahan kasus harian 104.

Update data hari ini, di kabupaten Agam terjadi penambahan 105 kasus positif baru, sehingga total kasus terkonfirmasi, langsung melampaui angka 5.000, yakni mencapai 5.023 orang. Hari ini, kabupaten Agam juga mencatatkan penambahan 3 warga yang meninggal dunia akibat keganasan virus corona, sehingga total warga yang meninggal mencapai 126 orang.

Sementara, yang memprihatinkan, jumlah pasien sembuh, justru sangat rendah, yakni hanya 10 orang, sehingga total pasien sembuh baru dalam kisaran 3.810 orang, dengan jumlah warga yang harus menjalan isolasi dan penanganan medis terus membengkak menjadi 1.096 orang.

Kondisi itu dibenarkan Yosefriawan, plt.Kadinas Kesehatan Agam yang menjelaskan, sesuai update data Satgas Penanganan Covid-19, penambahan 105 kasus positif itu, merupakan rekor baru kasus harian di kabupaten Agam, sehingga total kasus terkonfirmasi mencapai 5.032 orang.

Dijelaskan Asisten II Sekab.Agam ini, sejak Pandemi covid-19 menyerang kabupaten Agam, total akumulasi kasus virus corona, mencapai 5.032 orang, dengan rincian, 3.810 orang pasien sembuh, 126 orang meninggal dunia dan 1.096 orang dalam penanganan medis, dengan rincian 109 dirawat di beberapa rumah sakit rujukan, dan 987 orang menjalani isolasi mandiri.

Menyikapi makin tingginya kasus terkonfirmasi positif covid-19 di kabupaten Agam, Yosefriawan berharap, peran aktif masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan harus tetap menjadi perhatian serius karena hal itu menjadi langkah antisipasi dini untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

“ Selalu pakai masker, jaga jarak aman dan rajin mencuci tangan, itu harus senantiasa ditaati masyarakat untuk menekan peningkatan kasus penyebaran virus corona itu, “ tegas Yosefriawan lagi.

Daji