Padang – Balai Wilayah Sungai Sumatra Barat V Padang dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jenderal Sumber Daya Air, adakan Sarasehan Komunitas Peduli Sungai se Sumatra Barat dengan beberapa narasumber dan Kelompok Peduli Sungai (KPS), di Grand Zuri Hotel Padang, Kamis (19/11).
Tujuan sosialisasi Saresehan Komunitas Sungai adalah menjadikan sungai suatu program untuk perkembangan potensi sungai dan pelestarian dalam tujuan menjadikan suatu mamfaat serta perlindungan sungai dengan adanya keseimbangan ketersedian Air.
Agus Teguh Prihartono SP, MS.I selaku narasumber menjelaskan, Peran KPS dalam pelestarian sumberdaya air adalah menjadi tulang punggung dalam ke kritisan sungai di wilayah. “Karena adanya ketidak seimbangan antara ketersedian air yang cendrung menurun dan karena itu, di bllbutuhkan peran para pihak dalam pelestarian Sumberdaya Daya Air (SDA), dan secara umum, semua pihak terlibat dalam kegiatan Imitisasi dalam tindakan mengurangi dampak bencana dan adaptasi serta pada saat terjadi bencana,” ujar Teguh.
Narasumber Yuda Putra juga menyampaikan dalam materi paparan Forum Peduli Sungai, “Peranan penting KPS dalam menjaga kelestarian sungai untuk menjadikan sumber kehidupan. Dalam pengendalian lingkungan hidup bukan semata tugas pemerintah, namun peran penting kita selaku masyarakat dan juga para komunitas,” pungkas Yuda.
Disela itu, Osromita selaku Kepala Srikandi Sungai Indonesia yang juga tergabung dalam Sarasehan Komunitas Peduli Sungai.
“Kami adalah pelopor kaum perempuan yang juga ikut andil dalam kepedulian sungai, karna perempuan ini adalah sebagai hilir dalam suatu sungai, karna dari sinilah kita bisa mengurangi pencemaran sungai dari sampah rumah tangga, dan di sini kami juga yang tergabung dalam Srikandi Sungai Indonesia juga akan ikut membantu komunitas KPS se Sumatra Barat dalam program kerja komunitas, mudah-mudahan kita bisa bersinergi dalam program pengembangan dan pelestarian sungai di Sumatera Barat ini,” imbuh Mita. (bbz)
Discussion about this post