BAGANSIAPIAPI — Bupati Rokan Hilir,H. Suyatno meminta pengertian dari warga Ethnis Tiong Hoa untuk menunda sementara kegiatan tradisi Cheng Beng dan Ritual Bakar Tongkang yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Karena menurutnya, usulan penundaan itu bukan hanya berasal darinya, tapi merupakan hasil konsultasi dengan Kementrian Pariwisata saat melakukan kunjungan dinas ke Jakarta.
Menurutnya, situasi sekarang tidak begitu kondusif karena penyebaran virus corona sangat masif. Suyatno mengungkapkan, jika event Ceng Beng atau tradisi sebahyang kuburan bagi suku Cina di Rohil ini tetap juga ada, pihaknya akan melakukan antisipasi dengan menyiapkan seluruh posko disetiap Puskesmas serta mendirikan pos tenda untuk memeriksa seluruh pengunjung dengan menggunakan alat mendeteksi suhu tubuh (Thermo Gun).
“Banyak dari masyarakat Rokan Hilir, dalam keadaan trauma dan ketakutan. setelah melalui pertimbangan dan diputuskan bahwa wabah corona ini sebagai force majeure yang tidak terkontrol sehingga untuk saat ini menunda menjadi opsi yang cukup di waspadai,” terangnya.
Sementara itu, sebagai tokoh masyarakat Tiong Hoa, Rendi Gunawan yang akrab disapa Kopeng menyebutkan, sudah ada laporan kepadanya bahwa kebanyakan warga Bagansiapiapi yang tinggal di Jakarta menunda pulang saat tradisi Cheng Beng dan Ritual Bakar Tongkang dan membatalkan booking hotel yang sudah mereka pesan sebelumnya.
Adapun dari mereka yang bisa hadir hanya yang tinggal di kota kota terdekat di Bagansiapiapi, seperti daerah Pekanbaru, Medan. Namun begitu juga sangat perlu diwaspadai. Karena di luar dari daerah wilayah Rokan Hilir sudah ada terdekteksi virus corona. (harianto)
Discussion about this post