PAINAN – Untuk pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19, maka kepada seluruh wali nagari di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) diminta supaya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 100 juta pada tahun 2022 nanti.
Anggaran sebesar itu akan dipergunakan untuk membangkitkan sektor pertanian dan perkebunan dan terdampak oleh pandemi Covid-19 sebagaimana juga dialami oleh Pessel.
Hal itu disampaikan Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, usai pencanangan pendataan potensi desa di Gedung Painan Convention Centre (PCC) Rabu (2/6).
Ditegaskannya kepada semua wali nagari agar bisa segera melaporkan potensi nagari supaya langkah cepat untuk pemulihan ekonomi masyarakat bisa dilakukan.
“Tujuannya agar perencanaan kegiatan dengan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 100 juta per nagari itu, bisa segera disusun,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa mengalokasikan anggaran sebesar Rp 100 juta per nagari itu, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Sumbar untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan persoalan ekonomi yang berdampak Covid-19.
“Dalam jangka panjang melalui dukungan anggaran itu, gubernur minta masyarakat supaya memanfaatkannya untuk menanam kopi, kelapa, dan minyak nilam,” jelasnya.
Selain itu bupati juga meminta wali nagari dan camat agar segera mengirimkan data rencana kegiatan sektor pertanian, perikanan dan peternakan.
“Sebab melalui data itu kita bisa merumuskan, langkah cepat seperti apa yang harus dilakukan dalam melakukan pemulihan ekonomi ini,” ucapnya.
Dia juga meminta kepada masyarakat agar semua lahan terlantar diolah menjadi lahan produktif yang tentunya disesuaikan dengan potensi.
Selain itu dia juga meminta wali nagari supaya melakukan pendataan dan penghitungan jumlah UMKM menurut jenisnya, agar juga bisa dilakukan penguatan modal.
“Semua data yang diminta itu sudah harus masuk ke kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDP2KB) dalam bulan ini,” tegasnya. (Robi)
Discussion about this post