Padang — Pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengatakan “semoga Sumatera Barat menjadi pendukung negara Pancasila”, sewaktu penyerahan rekomendasi dukungan bagi pasangan Ir. H Mulyadi-Ali Mukhni (Mualim) Cagub dan Cawagub Sumbar pada Rabu (2/9) yang lalu, menuai polimik di tengah masyarakat.
Hal ini disebabkan adanya efek negatif dan akan menggerus elektabilitas pasangan Mualim. Padahal pasangan ini diunggulkan untuk menang oleh banyak lembaga survey, baik nasional maupun lokal. Akibatnya banyak kader Partai Demokrat di pusat maupun di daerah khususnya Sumatera Barat yang kecewa akibat statemen Ketua DPR RI tersebut.
Bahkan tuntutan untuk mengembalikan dukungan yang telah diberikan itu disuarakan oleh Deputi Isu dan Narasi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana.
Dalam akun twiternya @panca66 menulis, bahwa dirinya menyarankan agar Mulyadi mengembalikan dukungan dari PDIP. “Saya baru telponan dengan Cagub Sumbar @irhmulyadi dan saya sarankan untuk mengembalikan dukungan dr PDIP. Prinsipnya dia setuju dengan saran saya,” tulis Panca, Jumat (4/9/2020).
Hal yang kurang lebih sama, dan meminta klarifikasi dan permohonan maaf juga disuarakan oleh kader Partai Demokrat (PD) Kota Padang membalas cuitan dari Cipta Panca tadi, Tony Hendri wakil Sekretaris PD Kota Padang mengatakan, “Elektabilitas pasangan MUALIM di pertaruhkan akibat blundernya si puan…mudah2an puan cepat klarifikasi dan minta maaf atas pernyataan nya…” tulisnya di akun twiter @syamzajunior77. (Red)
Discussion about this post