Bukittinggi — Kemiskinan, menjadi perhatian serius pemerintah untuk dapat mengatasinya. Di Kota Bukittinggi pun juga dipacu berbagai program dan langkah penanganannya.
Dengan berbagai langkah tersebut, Walikota Bukittinggi Haji Erman Safar SH, berharap hingga tahun 2024 mendatang tidak ditemui lagi penduduk miskin di kota Bukittinggi.
Pernyataan dan harapan itu disampaikan Erman Safar, saat menyerahkan bantuan sosial Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk 160 Kepala Keluarga (KK) disejumlah Kelurahan Kecamatan Guguakpanjang. Kamis (17/11).
Bantuan UEP itu berasal dari dana Pokok Pikiran (Pokir) dua anggota dewan DPRD Kota Bukittinggi Edison Katik Basa (F Golkar), dan Erdison Nimli (F Demokrat) itu diserahkan secara langsung oleh Walikota sebagai bentuk kepedulian menuntaskan kemiskinan.
Bantuan sosial berasal dari Pokir dua anggota Dewan itu bukan berbentuk uang tunai, melainkan berupa alat kebutuhan untuk berusaha, seperti kompor gas, lemari pendingin (Kulkas) dan lainnya.
Menurut Wako, jumlah total bantuan sosial yang dititipkan anggota dewan DPRD kota Bukittinggi melalui Dinas Sosial kota Bukittingi itu berjumlah Rp. 350 juta. Rinciannya Rp. 150 juta dari Erdison Nimli dan Rp. 200 juta dari Edison Katik.
Edison Nimli, mantan dan tetap dekat wartawan menjawab pertanyaan menambahkan, ini merupakan bentuk nyata kepedulian pihaknya sebagai rakyat, untuk ikut mengatasi kemiskinan
Edison yang akrab dipanggil Uncur ini memang mengakui, bantuan yang diserahkan itu belum merata. Meski demikian, bersama rekan rekan lainya di DPRD,Uncu menyatakan akan terus berjuang dan berupaya agar bantuan-bantuan dalam bentuk pokok pikiran dapat dirasakan masyarakat manfaatnya. (Pon)
Discussion about this post