ADVERTISEMENT
Jumat, 20 Juni 2025
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Atap Bergonjong pada Museum Istano Basa Pagaruyung, Simbol Identitas Masyarakat Minangkabau

Penulis: Safrizal Putra

by Redaksi
4 September 2021
in ESSAY
Reading Time: 2min read
Atap Bergonjong pada Museum Istano Basa Pagaruyung, Simbol Identitas Masyarakat Minangkabau
ADVERTISEMENT

Ketika kita berada di Sumatera Barat (Sumbar), hampir setiap bangunan baik itu gedung pemerintahan, rumah, tempat usaha dan sebagainya, terlihat menggunakan atap yang bergonjong. Itu karena, masyarakat Sumbar mayoritas pada zaman dahulunya adalah orang Minangkabau. Selain itu di Sumatera Barat, juga terdapat suku lainnya seperti, suku Mandailing, dan suku Batak. Munculnya suku-suku tersebut berawal ketika adanya Perang Paderi, pada abad ke-18.

Atap bergonjong pada Museum Istano Basa Pagaruyung merupakan, simbol yang menandakan identitas orang Minang. Atap Bergonjong memiliki makna sebagai, bentuk interaksi masyarakat Minang kepada Tuhan. Yang mana bentuk gonjongnya, selalu mencuat ke atas/ke langit (mengarah ke Allah di langit).

BERITA LAINNYA

Dari Janji ke Realita: Mengatasi Kesenjangan Pangan di Indonesia

Kewirausahaan: Membangun Ekonomi Kerakyatan

Perang Tarif AS-Tiongkok: Dilema Global yang Butuh Solusi Berani

Jadi, jangan heran ketika melihat bangunan Museum Istano Pagaruyung memakai atap yang bergonjong.

Gonjong di sini merupakan bagian yang menjulang dan dihiasi ornamen pada puncaknya. Ornamen ini, memiliki makna hirarki dalam kekuasaan pengambilan keputusan.

Gonjong yang mencuat ke atas ini, juga digunakan sebagai penentu status sosial masyarakat di Minangkabau, baik pada zaman dahulunya, hingga sekarang. Misalnya, hanya dengan sekilas melihat bentuk atap meruncing tersebut, orang akan langsung tahu bahwa, pemiliknya pasti orang Minang atau memiliki keturunan Minangkabau.

Bentuk atap yang mirip dengan tanduk tersebut, merupakan representasi kerbau yang menjadi salah satu binatang paling dihormati oleh masyarakat adat.

Kalau dihitung jumlah gonjong yang terdapat pada Museum Istano Basa Pagaruyung, seluruhnya berjumlah 11. Sehingga keberadaannya lebih diagungkan dibandingkan dengan Rumah Gadang warga biasa, yang hanya memiliki 4 gonjong, sehingga lebih dianggap sakral dan monumental. Terlebih jumlah gonjongnya yang juga ganjil.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Konon ceritanya yang penulis baca dari artikel terdahulu, bentuk tanduk kerbau ini dilatarbelakangi oleh peristiwa “Adu Kerbau”. Adu kerbau ini sendiri, dibawa oleh utusan dari Majapahit, yang bertujuan mempertandingkan kerbau dari Jawa dan kerbau dari Minang.

Selanjutnya, dalam pertandingan tersebut, utusan dari Majapahit membawa kerbau besar. Sedangkan kerbau dari Minang, hanya menggunakan anak kerbau. Anak kerbau yang dipersiapkan masyarakat Minang, sengaja tak diberi makan agar kelaparan. Anak kerbau tersebut, kemudian diberi tanduk buatan, dari besi. Singkat cerita pada akhirnya, pertarungan pun dimenangkan oleh kerbau dari Minang.

Perlu diketahui juga, bahwa jumlah atap gonjong rumah gadang dikelompokkan dalam delapan tipe: Rumah Gadang Bagonjong Dua, ini difungsikan sebagai tempat tinggal keluarga. Kemudian, rumah Gadang Bagonjong Empat, merupakan milik kaum yang menjadi keturunan ninik mamak penyandang gelar sako Datuk Panghulu. Ketiga, Rumah Gadang Bagonjong Lima, milik kaum penyandang gelar sako Datuak Penghulu Kepala Paruik. Ini Difungsikan sebagai tempat tinggal dan acara adat. Keempat, Rumah Gadang Bagonjong Enam, merupakan milik Datuak Penghulu Kepala Suku, pegawai adat dan keturunan bangsawan. Kelima, Rumah Gadang Bergonjong Delapan, merupakan milik keturunan bangsawan setingkat menteri pembantu raja alam. Keenam, Rumah Gadang Panjang, tangganya lebih dari satu. Ketujuh, Bangunan Istana Berisi Enam Gonjong dan dua tambahan gonjong paranginan. Terakhir, bangunan gadang di rantau yang memanjang ke arah belakang.

Penulis menyimpulkan bahwa, masyarakat Minangkabau dimana pun mereka berada, bisa dikenali dengan melihat atap tempat tinggal meraka, ataupun atap tempat usaha mereka. Seperti contohnya, rumah makan Padang yang berada di luar Sumatera Barat, yang menjelaskan bahwa Rumah makan tersebut pemiliknya ataupun keterunanya berasal dari Ranah Minang. Itulah yang menyebabkan, kenapa penulis mengangkat judul “Atap Bergonjong pada Museum Istano Basa Pagaruyung, Simbol Identitas Masyarakat Minangkabau”.

Penulis berharap, tulisan ini dapat memberikan pemahaman serta pengetahuan. Terima kasih.

Sumber : -https://amp.tirto.id/asal-usul-nama-minangkabau-dan-sejarah-suku-minang-f5aG

-https://amp.kompas.com/properti/read/2018/07/31/193000721/atap-bergonjong-simbol-identitas-masyarakat-minangkabau

ADVERTISEMENT

-https://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/dimensi/article/download/7843/5644

-https://m-liputan6-com

ShareTweetSend
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pemerintah Desa Sukoanyar Adakan Gerakan 1000 Dosis Vaksin Bebas Covid-19

Next Post

Mata Elang Resnarkoba Kota Pariaman Lagi, Ringkus Pengedar Narkoba

Next Post
Mata Elang Resnarkoba Kota Pariaman Lagi, Ringkus Pengedar Narkoba

Mata Elang Resnarkoba Kota Pariaman Lagi, Ringkus Pengedar Narkoba

Dalam Dua Hari, Ratusan Siswa Divaksin di Gerai Pesisi Vaksinasi Polres Bukittinggi

Dalam Dua Hari, Ratusan Siswa Divaksin di Gerai Pesisi Vaksinasi Polres Bukittinggi

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
  • BOX REDAKSI
  • ABOUT US
  • KODE ETIK (KEWI, KEJ & KEIW)
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI

No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI