Sijunjung — Warga Muaro Batuok, kenagarian Sijunjung, kecamatan Sijunjung, kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat mengutuk keras Dinas Perkim-LH kabupaten Sijunjung.
Pasalnya warga setempat tidak kuasa dengan aroma busuk yang menyengat berasal dari tempat tumpukan sampah akhir, secara berserakan alias bertaburan di samping rumah warga tanpa memiliki tempat penampung secara permanen.
Hal ini disampaikan oleh salah seorang warga setempat Iskandar Selasa 8 Juni 2021, kepada rekan media di tempat kediamannya.
Iskandar menuturkan, apabila musim hujan tumpukan sampah yang posisinya berada berdekatan dengan rumahnya, akan hanyut dibawa genangan air hingga berserakan ke halaman rumahnya.
“Dikarenakan lokasi tempat penumpukan sampah oleh Dinas Perkim-LH lokasimya posisi di atas rumah saya, itu sampahnya dihanyutkan oleh hujan sampai ke halaman rumah saya, dan berserakan ke mana mana, dan aroma bau busuknya juga sangat parah seakan akan kami tidak nyaman tinggal di rumah kami ini, karena bau busuk yang sangat menyengatkan itu yang kami derita setiap hari,” terangnya.
Dirinya memohon kepada Pemerintah Kabupaten Sijunjung dan juga DPRD Kabupaten Sijunjung agar merespon keluhan dan keadaan mereka yang tinggal di dekat tumpukan sampah yang akan membawa wabah penyakit bagi warga sekitar tempat pembuangan sampah akhir yang berserakan ini.
Terpisah Darmihayati warga setempat juga mengatakan, bahwa dirinya sering ribut sama orang mobil pengangkut sampah. Bahkan saking kesalnya, Darmihayati pernah memportal jalan yang dilewati dengan kayu.
“Pernah juga jalan di samping rumah yang dilalui mobil sampah itu pernah saya kasi palang dengan kayu namun sopir yang membawa mobil sampah itu selalu berupaya untuk lewat. Terkadang mobil sampah itu tidak bisa naik ke atas bukit tempat pembuang sampah itu dikarenakan jalannya becek. Tapi tetap saja dibuangnya saja di tempat jalan becek itu yang jaraknya beberapa meter dari rumah kami ini tanpa ada memikirkan dampak kepada kami yang tinggal di sini,” ungkapnya.
Apabila sewaktu musim hujan datang, dia melanjutkan, luar biasa bau busuknya berserakan kemana mana, “Dan air sampah busuk dari puncak bukit itu tentu mengalir ke bawah ke halaman rumah kami dan ke jalan ke Sungai Kosiak yang ada di dekat itu, mau tidak mau sungai Kosiak yang selama ini airnya bersih tentu sudah tercemar jadinya oleh bau busu,” jelasnya.
“Kami sangat berharap kepada bapak bupati Sijunjung dan bapak bapak dewan yang terhormat mohon dipikirkan juga nasib kami yang bertempat tinggal di Muaro Bantuok ini sebab kami butuh juga pak menghirup udara segar dan kami pengen juga agar kami terlepas dari bau busuk yang kami rasakan setiap hari ini. Kemana kami mau pindah sementara rumah kami adanya di sini,” keluhnya ibuk rumah tangga itu.
Sementara Kepala Dinas Perkim-LH kabupaten Sijunjung Riky Mainaldi Neri saat ditemui di kantornya Selasa 8 Juni 2021, salah seorang pegawainya mengatakan kadis tidak ada di kantor, “Dia jarang ngantor dan nomor ponselnya juga jarang aktif,” tuturnya sambil berlalu.(ap)
Discussion about this post