Agam-Jumat,(27/3) malam, sesuai instruksi Bupati Agam Dr.H.Indracatri, sebanyak 20 ton garam siap konsumsi diamankan di gudang khusus kompleks GOR Rang Agam, Padang Baru, Lubukbasung.
Hal tersebut merupakan Wujud kesiapan Pemkab. Agam, melalui tim gugus sebagai tugas percepatan penanganan (GT2P) Covid19 di kabupaten Agam khususnya dalam mempersiapkan dukungan pangan untuk masyarakat menyikapi situasi tanggap darurat diperlihatkan secara nyata.
Proses penurunan 20 ton garam yang akan dibagikan pada masyarakat di waktu tertentu sesuai perkembangan kondisi, dilakukan tim gabungan Satpol.PP-Damkar, BPBD dan Dishub Agam.
Selanjutnya Asisten II Sekab.Agam Yosefriawan didampingi Kabag.Protokol- Komunikasi Pimpinan Sekab.Agam Khasman Zaini, menyebutkan, penyiapan 20 ton garam tersebut merupakan cadangan pangan yang harus disiapkan sesuai instruksi bupati Agam menyikapi perkembangan situasi menyusul penanganan penyebaran covid19 di Kabupaten Agam.
Ditegaskan, cadangan dan kesiapan pangan untuk kebutuhan masyarakat kabupaten Agam secara umum relatif aman, terutama beras, sayuran dan jenis kebutuhan mendasar lainnya, sementara garam dicadangkan sebagai pelengkap masakan masyarakat yang tidak bisa diproduksi sendiri masyarakat.
” Sesuai program Agam menyemai, cadangan sayuran, bumbu dapur dan cabe sebetulnya sudah ditanam masyarakat di kebun-kebun masyarakat yang selama ini dimanfaatkan untuk kebutuhan harian masyarakat, ” ulas Yosefriawan.
Khusus beras, ulas Asisten II Sekab.Agam itu, Pemkab. Agam sudah mencadangkan di gudang Bulog, dan diproyeksikan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
” Sesuai instruksi pimpinan, masyarakat tidak perlu resah dan cemas, kabupaten Agam sebagai daerah surplus beras dan sayuran bahkan pemerintah tengah menyiapkan berbagai paket kebijakan pangan, termasuk operasi pasar khusus,” tegas Yosefriawan.
Pemkab.Agam, seperti disebutkan bupati Indracatri, melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi dampak penyebaran covid19 terutama dalam kesiapan pangan untuk masyarakat.
Aji
Discussion about this post