LIMA PULUH KOTA – Tepat tanggal 26 Februari 2021 yang lalu, Safaruddin Datuak Bandaro Rajo-Rizki Kurniawan Nakasri dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota oleh oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah atas nama Menteri Dalam Negeri. Dalam dua tahun kepemimpinan mereka dilewati dengan berbagai cobaan dan tantangan untuk membangun Kabupaten Lima Puluh Kota sesuai dengan Visi Pembangunan Daerah yakni Mewujudkan Lima Puluh Kota Yang Madani, Beradat Dan Berbudaya Dalam Kerangka Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, dimana visi ini dijabarkan dengan lima Misi Pembangunan Daerah yaitu Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Berbudaya Dan Berdaya Saing Berlandaskan Keimanan, Mendorong Pertumbuhan Dan Perkembangan Ekonomi Lintas Sektoral Yang Memiliki Keunggulan Ditingkat Lokal Dan Regional, Mendorong Potensi Nagari Sebagai Poros Pembangunan Daerah, Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Melalui Reformasi Birokrasi Seutuhnya dan Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Secara Terpadu Yang Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Dan Kualitas Kehidupan Masyarakat Yang Lebih Baik.
Secara umum selama dua tahun kepemimpinan Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Datuk Bandaro Rajo – Wakil Bupati Lima Puluh Kota Rizki Kurniawan Nakasari, kendati dibayang-bayangi Pandemi Covid-19 yang mengakibatkan kontraksi pertumbuhan ekonomi, kendala implementasi program kegiatan daerah dan terbatasnya aktivitas masyarakat, secara empiris realisasi dari agenda prioritas pembangunan daerah membukukan pertumbuhan yang menunjukkan trend positif.
Hal ini mengindikasikan menggeliatnya pelaksanaan implementasi program kegiatan serta aktivitas perekonomian masyarakat yang dibuktikan oleh sejumlah prestasi dan penghargaan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Gambaran empiris hasil dinamika aktivitas perekonomian daerah, pelaksanaan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Lima Puluh Kota selama dua tahun dapat disimak pada sejumlah indikator kinerja pembangunan daerah. Dari sisi laju pertumbuhan ekonomi, Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2022 mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,04%, naik sebesar 0,71% dari tahun sebelumnya. Terdapat 10jenis lapangan usaha dengan laju pertumbuhan yang meningkat yaitu diantaranya, Pertanian, Perikanan, Jasa Pendidikan, Jasa Perusahaan, serta Pengadaan Listrik dan Gas. Dari sisi persentase penduduk miskin di Kabupaten Lima Puluh Kota, terjadi penurunan pada tahun 2022 sebesar 0,7% dibandingkan dengan tahun 2021. Hal ini disebabkan oleh kondisi perekonomian masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota yang mulai menggeliat setelah Pandemi Covid-19 dan beragamnya intervensi dari program/kegiatan yang menyasar rumah tangga miskin dari pemerintah pusat maupun daerah. Indiktor lain kinerja pembangunan lainnya juga menunjukkan perkembangan menggembirakan.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lima Puluh selama tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. IPM Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2022 sebesar 70,28 poin, yang berarti meningkat dari tahun 2021 sebesar 0,60 poin. Peningkatan ini ditunjang oleh meningkatnya Angka Harapan Hidup dan Pengeluaran Per Kapita masyarakat. Berkaca kepada pemerataan pendapatan terjadi trend positif. Itu ditunjukan oleh posisi Gini Ratio Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2022 sebesar 0,208 hal ini berarti distribusi pendapatan di Kabupaten Lima Puluh Kota sudah mulai merata atau ketimpangan terhadap pendapatan nya sudah rendah. Gini ratio Kabupaten Lima Puluh Kota berada pada peringkat terbaik se-Provinsi Sumatera Barat. Ukuran produktifitas sumber daya tenaga kerja Kabupaten Lima Puluh Kota juga memperlihatkan perkembangan yang semakin membaik.
Indikator makro Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2022 sebesar 3,72% dan menduduki posisi 3 terendah se Provinsi Sumatera Barat, berada di bawah angka TPT Provinsi Sumatera Barat dan Nasional.
Untuk mewujudkan Visi Misi Pembangunan Daerah tersebut duo Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan Rizki Kurniawan Nakasri mempunyai sejumlah isu strategis yang menjadi titik perhatian antara lain Pengembangan Masyarakat Madani, Peningkatan Pembangunan Ibukota Kabupaten Sarilamak, Pariwisata dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat, Pengembangan Pertanian dan Perikanan Menuju Agribisnis dan Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Daerah yang merupakan Agenda Prioritas Pembangunan dan Program Unggulan.
Dalam upaya Pengembangan Masyarakat Madani Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota melalui komando Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan Rizki Kurniawan Nakasri pada Tahun 2021 memberikan bantuan sarana dan prasarana untuk 79 Masjid dan Mushalla, dan pada Tahun 2022 berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2022 tentang Pedoman Pembinaan Rumah Tahfidz dan Program Tahfidz telah diberikan bantuan sarana dan prasarana Rumah Tahfidz sebanyak 20 buah Rumah Tahfidz, dan 47 Masjid dan Mushalla. Dengan kata lain bukan hanya pembangunan dalam arti fisik namun juga dukungan pemerintah daerah dalam pelaksanaan fungsi-fungsi rumah Tahfidz secara maksimal.
Bentuk dukungan Pemerintah Daerah untuk mewujudkan masyarakat yang madani juga tercerminkan dalam bantuan peralatan speaker murotal untuk SD dan SMP pada Tahun 2022 sebanyak 770 unit dengan rincian 636 unit di SD, dan 134 unit di SMP sebagai media bagi anak sehingga nantinya akan menjadi Hafidz dan Hafidzah di Kabupaten Lima Puluh Kota. Selain itu dalam mengimplementasikan pengembangan masyarakat madani tersebut juga telah diberikan bantuan honor untuk guru mengaji di Rumah Tahfidz, Surau, TPQ, MDTA, Imam dan Garin Masjid sebanyak 3.443 orang jumlah ini mengalami peningkatan dari jumlah Tahun 2021 sebanyak 3.060 orang.
Di sisi lain dalam rangka peningkatan nilai IPM dan menekan angka putus sekolah Pemerintah Daerah yelah menyalurkan beasiswa untuk siswa kurang mampu sebanyak 2.066 siswa melalui Dinas Pendidikan dan sebanyak 3.184 orang siswa melalui program Lima Puluh Kota BAZNAS. Bukti nyata kinerja pasangan Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan Rizki Kurniawan Nakasri juga tergambar dalam penanganan Stunting ini terlihat adanya penurunan angka prevalensi stunting Kabupaten Lima Puluh Kota dari Tahun 2021 ke Tahun 2022 dimana sesuai dengan data SSGI tercatat pada Tahun 2021 sebesar 28,70% menjadi 24,30% pada Tahun 2022.
Tidak hanya itu, untuk mengdongkrak angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Lima Puluh Kota juga disalurkan bantuan operasional PKBM yang diberikan melalui DAK dimana pada Tahun 2022 terdapat 30 PKBM dan 1 SKB. Hal ini berimbas pada capaian Warga Belajar (WB) pada Tahun 2021 sebanyak 3.800 WB, 28 PKBM dan 1 SKB sedangkan pada Tahun 2022 capaian Warga Belajar (WB) tercatat pada angka 4.670, 30 PKBM dan 1 SKB. Penerapan Kurikulum Muatan Lokal (Mulok) Budaya Alam Minangkabau (BAM) dan Tahfidz Qur’an juga salah satu upaya nyata yang dilakukan pasangan Safaruddin-Rizki dalam masa kepemimpinan mereka.
Setelah dilakukan konsultasi ke Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, awal Agustus 2022 lalu. Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, mengesahkan Penerapan Kurikulum Muatan Lokal (Mulok) Budaya Alam Minangkabau (BAM) dan Tahfidz Qur’an di 347 sekolah. Perhatian besar Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota terhadap keberlangsungan budaya alam Minangkabau yang dikombinasikan dengan program Tahfidz ini akan membantu mensukseskan visi Lima Puluh Kota dalam mewujudkan Lima Puluh Kota yang tidak hanya Madani tetapi juga beradat dan berbudaya. “Muatan lokal berupa bahasa daerah dan sastra minangkabau adalah pembentuk karakter mental dan nilai-nilai unggul pada siswa di tengah derasnya pengaruh nilai-nilai asing yang terkandung dalam kemajuan teknologi informasi”, sahut Bupati Safaruddin. Sesuai dengan SK Bupati Lima Puluh Kota Nomor 423/219/BUP-LK/VIII/2022, ada 347 sekolah yang ditunjuk, dengan menambah jam pelajaran terhadap Muatan Lokal tersebut dan akan terus dilakukan peninjauan terhadap penerapan kurikulum Mulok tersebut dalam upaya menunjang visi Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.
Program prioritas Safaruddin-Rizki terkait peningkatan Infrastruktur IKK Sarilamak juga terus dikebut realisasinya. Kondisi ini ditunjukkan dengan peletakkan batu pertama Ruang Terbuka Hijau (RTH) oleh Bupati Safaruddin di kawasan Komplek Kantor Bupati Lima Puluh Kota di Sarilamak. “Alhamdullilah, keinginan mewujudkan bangunan dan fasilitas yang monumental di ibukota kabupaten yang selama ini diidamkan masyarakat akhirnya terwujud,” kata Bupati Safaruddin saat peletakan batu pertama.
Selanjutnya Bupati Safaruddin mengatakan RTH nantinya dapat menjadi pusat kegiatan maupun pusat rekreasi bagi seluruh masyarakat Lima Puluh Kota. “Kebermanfaatan RTH nantinya akan menjadi sarana berbagi informasi maupun mengembangkan minat bakat di lokasi yang nanti menjadi Ikon Lima Puluh Kota di masa yang akan datang”, ujarnya. RTH juga memiliki Multiflier Effect terhadap berbagai sektor, utamanya sarana olahraga, pengembangan UMKM maupun promosi Pariwisata. RTH dibangun pada areal seluas 4 Ha.
Berlokasi di kawasan Komplek Kantor Bupati, pembangunan RTH untuk Tahun Anggaran 2022 meliputi Gerbang Utama RTH, panggung utama, toilet umum, pos jaga, akses jalan masuk dan lapangan parkir dan pekerjaan lingkungan RTH seperti penanaman pohon pelindung dan kolam genangan. “Pembangunan fisik RTH di kawasan perkotaan Sarilamak merupakan salah satu kepedulian terhadap keseimbangan lingkungan dan sekaligus program unggulan pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bapak Bupati Safaruddin,” terang Kadis DLHPP.
Kemudian, dalam peningkatan pariwasata daerah juga sedang dilakukan pengembangan 50 objek wisata di Kabupaten Lima Puluh Kota dengan membangun sarana prasarana serta pengembangan kapasitas SDM pengelola objek-objek wisata yang ada. Bidang kepariwisataan, tidak lepas dari target dalam program unggulan pasangan Safaruddin-Rizki, setelah pada Tahun 2021 ditetapkan jumlah target pengembangan sebanyak 50 objek wisata di Kabupaten Lima Puluh Kota dimana untuk mencapai target tersebut direncanakan setiap tahun ada 10 objek wisata.pada Tahun 2022 10 objek wisata nagari yang dikembangkan yaitu Lembah Harau, Embung Baboy, Kapalo Banda Taram, Batang Tabik, Lubuak Batang Koto Bangun, Lubuk Bulan Simpang Kapuak, Kampuang Sarugo, Kayu Kolek, Aia Baba Halaban dan Ikan Banyak.
Pengembangan 10 objek wisata nagari ini diimplementasikan dalam beberapa bentuk kegiatan antara lain pelatihan Pokdarwis, Pembinaan objek wisata, promosi pariwisata, fasilitas kegiatan event/ atraksi seni serta sarana dan prasarana pariwisata. Pengembangan Geopark Harau melalui peningkatan dan pembangunan fasilitas umum dan fasilitas kuliner bagi para wisatawan lokal dan mancanegara, juga terus diupayakan, hal ini dilakukan dengan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Propinsi Sumbar sebesar 8 M dan juga APBD Kab. Lima Puluh Kota. Selain itu untuk peningkatan perekonimian masyarakat juga terus dilakukan melalui pemberian bantuan modal, perluasan akses pembiayaan, pendampingan, perluasan akses pemasaran, pengembangan PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu), maupun peningkatan SDM seperti Bimtek, pelatihan, workshop, outputnya bisa dilihat dengan dilakukannya pelatihan untuk 464 IKM dan UKM pada Tahun 2021 dan 414 IKM dan UKM pada Tahun 2022.
Satu lagi prioritas Safaruddin-Rizki yakni pengembangan sektor pertanian dan perikanan menjadi Agribisnis dengan kata lain mewujudkan usaha yang bergerak di bidang pertanian dan perikanan. Hal ini dibuktikan melalui rencana pengembangan lahan tanaman jagung seluas 20.000 Ha yang didukung dengan penyusunan dokumen Masterplan pengembangan jagung dan verifikasi dan validasi lokasi pengembangan kawasan jagung di 13 kecamatan. Pada Tahun 2022 luas lahan jagung yang dibuka sebanyak 5,2 Ha, dan pengembangan lahan jagung yang telah dicapai seluas 3.839 Ha. Disamping itu pada Tahun 2022 juga diatur pola kerjasmaa antara pemilik lahan jagung dan pemilik modal untuk mengembangkan jagung tersebut. Pengembangan jagung ini juga didukung dengan pelaksanaan Sekolah Lapang (SL), bantuan benih, pupuk dan sarana produksi lainnya serta kegiatan Temu Usaha Jagung sebagai sarana pertemuan petani dengan pelaku pasar jagung dan pencarian investor. Peningkatan produksi benih perikanan, dan pembukaan 1000 Ha lahan perikanan budidaya juga menjadi salah satu target pemerintah Kabupaten Lima Puluh kota, dimana pada Tahun 2022 telah dilakukan pembukaan lahan sebesar 4,3 Ha pada lahan yang sudah termanfaatkan seperti Mina Padi dan Kolam Air Tenang sehingga pada tahun ini sudah termanfaatkan lahan perikanan sebanyak 1.140,5 Ha. Saat ini sudah terealisasi lebih kurang 6.000.000 ekor benih ikan, dimana sampai tahun 2026 ditargetkan produksi benih ikan mencapai 20.000.000 ekor per bulan. Selain itu, Safaruddin-Rizki juga tak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan, inipun bermuara pada gizi serta kesehatan masyarakat.
Sesuai dengan agenda prioritas Kabupaten Lima Puluh Kota yang tertuang di RPJMD dimana untuk peningkatan pembanguan infrastruktur yang salah satunya adalah tingkat kemantapan jalan kabupaten difokuskan pada pembangunan jalan daerah terisolir, perbatasan dengan kota Payakumbuh dan pembangunan jalan ke sektor pertanian dan pariwisata. Total pada Tahun 2022 DPUPR Kabupaten Lima Puluh Kota telah membangun dan merehabiltasi jalan sepanjang 34,1 KM. Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di lokus stunting serta pencegahan dan penanganan bencana juga merupakan titik fokus pemerintah daerah dalam rangka peningkatan pembangunan infrastruktur daerah. Hal ini tergambar dari peningkatan Rasio Rumah Layak Huni yang semula di Tahun 2021 pada angka 0,173 meningkat pada Tahun 2022 sebesar 0,20.
Pelayanan Publik juga tidak lepas dari jangkauan perubahan pasangan Safari, hal ini salah satunya terlihat dari inovasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam memberikan kemudahan, percepatan layanan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat melalui penyelenggaraan Disdukcapil Goes To School. Yang bertempat di SMA N 1 Situjuah Limo Nagari awal Februari tahun 2022. Sejumlah program diadakan dalam rangka memeriahkan Disdukcapil Goes To School, diantaranya Launching Pelayanan Administrasi Kependudukan dan penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD), Penyerahan secara Simbolis KTP-el bagi siswa, penyerahan piagam penghargaan bagi nagari terbaik dalam perekaman KTP-el, Penyerahan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemula (DP4), dan Pelayanan Perekaman Biometrik.
“Di era globalisasi saat ini, penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan pemerintah merupakan suatu keharusan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapat pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) terus berupaya meningkatkan integrasi sistem administrasi kependudukan dengan beragam layanan yang bisa diakses langsung oleh masyarakat, salah satunya adalah IKD,” ungkap Bupati Safaruddin dalam sambutannya saat itu. Launching Penerbitan Identitas Kependudukan Digital di Kabupaten Lima Puluh Kota ini akan memberikan kemudahan kepemilikan dokumen kependudukan bagi masyarakat, yang artinya dengan satu aplikasi dapat memberikan beberapa pelayanan kepemilikan dokumen seperti BPJS, NPWP, Kartu Pemilih dan lainnya.
Gelimang catatan prestasi yang diraih juga menjadi jawaban atas usaha pasangan Safaruddin-Rizki dalam memimpin Kabupaten Lima Puluh Kota 2 tahun terakhir ini seperti di bidang pariwisata, budaya, kesehatan dan pelayanan publik. (TKP)
WEBSITE: www.limapuluhkotakab.go.id
FACEBOOK: Pemkablimapuluhkota
INSTAGRAM: @pemkablimapuluhkota
TWITTER: @pemkab50kota
YOUTUBE: @LimapuluhkotaTV
#ADV
Discussion about this post