SAWAHLUNTO – Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuti Kukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sekaligus Ketua Tim ( TPPS ) untuk Kecamatan Barangin dan Kecamatan Talawi dikukuhkan Wakil Walikota di Ruang Rapat Balaikota, Selasa 13 September 2022.
Tim TPPS dibentuk sampai ke tingkat Kecamatan supaya lebih optimal strategi yang dijalankan, karena kalau sudah sampai di Kecamatan artinya sudah di tingkat pemerintahan yang berhadapan langsung dengan masyarakat.
Strategi yang dilaksanakan Pemkot Sawahlunto dalam menurunkan stunting adalah ; peningkatan kualitas persiapan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, perbaikan pola asuh, peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dan peningkatan akses air minum serta sanitasi yang bagus.
Karena pekerjaan menurunkan stunting ini merupakan pekerjaan bersama, jadi perlu peran kita semuanya. Kita ingatkan pada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar berkontribusi mendukung Dinas Kesehatan dalam menangani stunting ini.
Penanganan stunting merupakan bagian dari salah satu misi Pemkot Sawahlunto tentang peningkatan pelayanan kesehatan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), karena sudah masuk dalam program prioritas Pemkot.
Yasril Yakub Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk-KB) mengatakan angka stunting Kota Sawahlunto pada 2021 yakni sebesar 21,1 persen, dan berhasil kita turunkan dari tahun 2019 yang mencapai 23 persen, serta ke depan, pihaknya akan lebih memaksimalkan upaya deteksi dini yang salah satunya dilakukan melalui peran dari Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Susunan dari TPK ini terdiri dari unsur PKK, kader KB dan tenaga kesehatan, mereka itu bertugas mendampingi keluarga yang ada ibu hamil atau anak usia dibawah lima tahun (balita). TPK menjadi salah satu titik kunci dari langkah pencegahan sampai penyembuhan dari stunting.
Yasril Yakub mengatakan sekarang di Kecamatan Barangin sudah ada 13 tim dan di Kecamatan Talawi ada 15 tim. (Djasrizal)
Discussion about this post