SAWAHLUNTO — Proyek Embung Sumpahan di Desa Kubang Utara Sikabu Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto sampai kini belum jelas operasional dan kehadirannya juga yang tak dapat mensuplai air buat pendukung kebutuhan air masyarakat dan PDAM kota Sawahlunto.
Keluhan kembali disampaikan warga Desa Kubang Utara Sikabu yang Mena sebelumnya dilokasi embung tersebut juga sumber air warga yang kini harus melakukan upaya agar penduduk masih bisa memanfaatkan bak-bak penampungan.
Keluhan itu dibenarkan Kepala Desa Kubang Utara Sikabu Yulhendri E, Sabtu (14/6/2025) menyatakan saat ini dari beberapa sumber air yang kini telah menjadi proyek embung itu warga berupaya untuk mengisi bak – bak penampungan guna dialiri ke pemukiman di Air Gantang, Sikabu, Padang Elok dan Pondok Batu sekitarnya.
Lebih jauh Kades berharap kepada pihak pemerintah melalui Balai Wilayah di Padang untuk melanjutkan pekerjaan dan menuntaskan pekerjaan embung ini. Dan beberapa tahun terhenti sampai saat ini belum ada kejelasannya.
Upaya itu setidaknya juga pernah dilakukan pemerintah Kota Sawahlunto, Senin (14/4/2025) lalu. Wali kota Sawahlunto Riyanda Putra sempat mengeskpose terkait permintaan dukungan pembangunan insfratruktur di Embung Sumpahan dan Batang Lunto.
Pemerintah Daerah menilai kedua infrastruktur itu perlu jadi perharian karena bernilai urgen dan strategis terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat.
Pembangunan embung, intake dan jaringan pipa transmisi air baku Sumpahan Kota Sawahlunto oleh Satker Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Sumatera V Provinsi Sumatera Barat sudah pada pelaksanaan tahap III senilai Rp7,4 milyar yang dikerjakan PT. Diamers Andalas Prima.
Di saat kondisi pasokan air dan pendistribusiannya ke pelanggan di PDAM kota Sawahlunto jadi perhatian DPRD Kota Sawahlunto.
Managemen PDAM kota itu juga memaparkan kondisi Proyek Embung Sumpahan di kecamatan Lembah Segar yang tak dapat mensuplai air buat pendukung kebutuhan air PDAM kota Sawahlunto.
Hal itu terungkap saat kunjungan lapangan Komisi II DPRD kota Sawahlunto yang didampingi Ketua DPRD kota Sawahlunto Susi Haryati ke PDAM kota itu, Senin (29/1/2025) lalu.
Kepala Bidang Teknik PDAM kota Sawahlunto Yoserizal didampingi Kepala Bidang Administrasi Keuangan Yufron memaparkan sangat tak memungkinkan Embung Sumpahan dapat mensuplai air buat disalurkan ke pelanggan.
Kondisinya bocor pada bagian dasar atau lantai embung dan ada beberapa bagian lainnya, kata Yoserizal dihadapan rombongan tersebut. (Inv.02)
Discussion about this post