Bukittinggi — Luapan air yang menggenangi kawasan Anakaia, kelurahan Pulau Anakaia awal pekan ini memang membuat repot dan memunculkan beban tersendiri kepada lembaga dan aparat terkait mulai dari kelurahan, kecamatan bahkan sampai Kota Bukittinggi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, saat terjadi genangan air di Anakaia menyusul hujan deras turun disebabkan tidak lancarnya aliran di Polongan Kincia, menjadikan sejumlah pejabat dan petugas terkait serta dibantu oleh Tagana bahkan masyarakat bersama membuang sampai yang tersangkut di saluran dan polongan tersebut.
Tumpukan sampah yang berhasil dikuras oleh petugas dan masyarakat, menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Bukittinggi, Drs. Ibentaro Samudra yang tentu saja juga menurunkan anggotanya, bahkan mencapai tiga truk.
Sampai sebanyak itu bila dihitung, kalau dalam satu truk beratnya mencapai 3-4 ton, Ibentaro menyebutkan berat keseluruhan sampah di Anakaia itu saya beratnya paling tidak sudah 10 ton.
“Setelah dibuang dari saluran dan polongan Kincia pada saat puncak hujan Senin awal pekan ini bisa sebanyak itu. Sehingga pembuangannya dilakukan oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup,” papar Ibentaro.
Senasa dengan camat MKS, Kalaksa BPBD Bukittinggi menyebutkan sampah-sampah yang memenuhi saluran dan menyumbat polongan itu hampir semuanya berupa sampah rumah tangga.
Itu berarti, tambah Ibentaro, meski sudah ada sejumlah regulasi yang melarang warga membuang sampah sembarangan, terutama ke saluran air, namun kenyataannya masih banyak warga yang melakukannya.
Untuk meminimalisir pembuangan sampah ke saluran air, tegas Kalaksa BPBD, memang dibutuhkan pemberian pengertian sekaligus pengawasan bersama tindakan yang telah menimbulkan bencana tesebut.
Selain menjelaskan tantangan penanggulangan pembuangan sampah sembarangan, Ibentaro di lain pihak mengimbau warga Bukittinggi untuk selalu waspada menghadapi cuaca ektrim yang berpotensi menimbulkan bencana.
“Bagi warga Bukittinggi yang melihat keadaan lingkungan mereka yang berpotensi menimbulkan bencana, seperti pohon yang akan tumbang, segera laporkan ke kantor BPBD,” himbaunya. (Pon)
Discussion about this post