Buku bertajuk. “Antara yang Tertinggal, menjadi yang Terdepan” ini, sangat sederhana dan masa penulisannya pun tak lama. Minim sekali daftar pustaka dan literatur ilmiah di dalamnya, kecuali ada beberapa pointer aturan undang-undang yang saya sadur, sebagai referensi, sekaligus payung hukum atas inovasi program dan terobosan pemerintahan yang dikemas H. Benny Utama saat mengepalai Pemerintahan Kabupaten Pasaman, kurun 2010 – 2015 lalu.
Intinya, buku setebal 220 halaman ini, lebih berupa sebuah catatan refleksi perjalanan seorang bupati, yang begitu gigih mengurus daerahnya, agar lekas maju, berkembang dan terbangun merata, guna mensegerakan terwujudnya kesejahteraan masyarakat Pasaman, kala itu.
Namun belakangan, kerja keras Benny Utama bersama perangkat daerahnya, dinilai pula sebagai torehan prestasi gemilang oleh Pemerintah RI, dengan memberikan sejumlah reward, hadiah uang puluhan milyar dana pembangunan dalam bentuk DID (Dana Insentif Daerah), anggaran Tugas Perbantuan dll, serta penghargaan tingkat nasional buat Kabupaten Pasaman dari sejumlah kementerian dan lembaga, di masa itu.
Mengawali Pemerintahan Pasaman dari kondisi kurang bagus, termasuk predikat kinerja yang amat rendah, yakni posisi 332 dari 400-an kabupaten se-Indonesia (tahun 2010), berhasil ditata dan dikelola menjadi lebih baik, sekaligus sukses menempatkan Kabupaten Pasaman di peringkat sepuluh besar nasional, waktu itu.
Dan di akhir jabatannya, tahun kerja anggaran 2015, Benny Utama berhasil mempersembah- kan prestasi pemerintahan tertinggi “Parasamya Purnakarya Nugraha” buat Pasaman atau sebagai kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia tiga tahun berturut-turut, 2012, 2013 dan 2014, sekaligus menobatkan H. Benny Utama, SH. MM sebagai Bupati berkinerja Tertinggi se-Indonesia (Tiga Terbaik Nasional).
Di buku itu juga saya tulis beberapa catatan program pro-rakyat, yang digagas dan dijalankan Pemkab Pasaman periode 2010- 2015, beserta regulasi yang memayungi pelaksanaannya.
Diantaranya pendidikan gratis 12 tahun, dari SD hingga tamat SMA, plus remedial free (belajar tambahan gratis) bagi siswa kelas tiga SMP dan SMA yang akan menghadapi UN.
Universal Health Coverage atau asuransi kesehatan gratis bagi seluruh jiwa masyarakat Kabupaten Pasaman, plus penginapan gratis di dua hotel/wisma bagi keluarga penunggu pasien RSUD Lubuk Sikaping. Membebaskan isolasi daerah pinggir dan tertinggal, dengan membangun ratusan kilometer akses jalan dan puluhan unit jembatan beton, dalam masa empat tahun anggaran.
Ada juga program inovasi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, yakni Pembangunan Partisipatif Berbasis Nagari (P2BN), atau pola pembangunan pemberdayaan masyarakat, yang diprogram, dilaksanakan dan diawasi langsung oleh masyarakat di nagari-nagari, dengan kucuran puluhan milyar dana APBD murni Kabupaten Pasaman.
Ada pula sabait kata-kata Bupati Benny Utama yang sempat saya kutip dan catat di buku ini, “Disaat kita belum dapat mensejahterakan masyarakat secara instant dan cepat, minimal beban hidup rakyat harus bisa kita kurangi.”
Kata-kata tersebut pernah disampaikan Benny Utama dalan pidatonya, saat meyakinkan pihak legislatif DPRD Pasaman, pada rapat paripurna pembahasan Ranperda Pendidikan Gratis dan Kesehatan Gratis, dulu. ~~~
SalamRindu,,,,
dari Kota Dingin Padang Panjang…
Discussion about this post