Bukittinggi — Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0304/Agam, Letkol (CZI) Renggo Yudi Ariesko menjelaskan, lapangan Wirabraja atau lebih dikenal dengan lapangan Kantin, merupakan salah satu Icon dan juga menjadi alun-alun bagi Kota Bukittinggi. Sejumlah kegiatan diperlukan untuk menunjang fungsi tersebut.
Dalam temu ramah dengan pengurus dan anggota PWI Kota Bukittinggi di aula Makodim setempat, Jumat (15/7) pagi, Yudi yang baru beberapa hari menjadi Dandim 0304/Agam, menyebutkan, lapangan hijau yang berada di Jalan Sudirman itu ikut menunjang keberadaan pariwisata kota sekaligus menunjang ekonomi rakyat.
Mengingat fungsi vital bagi Bukittinggi dan warga tersebut, Dandim memandang perlu melakukan sejumlah penataan terhadap lapangan Kantin.
Salah satu yang dilakukan, ulas Dandim, didampingi Kasdim Mayor (Arh) Deswanto dan Pasi Intel, Kapt (Inf) Rudi Candra, dengan membangun gerbang baru yang lebih representatif serta menarik serta infornatif.
Sebagai areal yang dapat dimanfaatkan bagi pelaku ekonomi UKM/UMKM untuk berusaha, Dandim juga menjelaskan perlu dilakukan penataan tempat bagi pedagang untuk berjualan.
Mengingat keberadaan lapangan Kantin ini juga tidak lepas dari fungsi Bukittinggi sebagai Kota Wisata dan Perdagangan, Yudi mengaku sudah melakukan pertemuan dengan pejabat terkait di Pemko Bukittinggi seperti Asisten II Sekda bidang Pembangunan dan Ekonomi serta Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan.
Asisten II Sekdako Drs. Rismal Hadi, M.Si yang dikonfirmasikan reportaseinvestigasi.com, mengakui pertemuan dengan Dandim 0304/Agam membicarakan soal lapangan Kantin tersebut.
Rismal menegaskan belum melakukan pembahasan secara teknis maupun berupa keputusan dari Pemko Bukittinggi, tentang penataan lapangan Kantin.
“Tapi yang jelas Pemko juga menginginkan untuk lebih memperindah lapangan Kantin demi kenyamanan pedagang dan pengunjung yang datang ke Bukittinggi,” ulas Rismal Hadi.
Sejumlah pelaku UKM/UMKM yang selama ini berjualan di lapangan Kantin yang ditemui mengakui merasakan manfaat dalam menjalankan usaha mereka.
Terutama saat ada Iven yang dilaksanakan di lapangan Kantin, penghasilan mereka menjadi berlipat ganda.
Contohnya saat berlangsung BSW beberapa waktu lalu para pedagang berhasil melakukan transaksi jual-beli sangat jauh dibandingkan dari hari biasa atau kegiatan lain,bahkan sampai lebih 10 kali lipat. (Pon)
Discussion about this post