SAWAHLUNTO – Apresiasi dan komitmen Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mendampingi Kementerian BUMN yang mengoperasikan kembali kereta api di Sawahlunto dengan memperbaiki sarana dan prasarana.
“Sebagai keseriusan Kementerian BUMN dalam menindaklanjuti aspirasi yang kami sampaikan bersama sejumlah kepala daerah di Sumbar. Tentu ini harus kita apresiasi, sambil mendampingi proses pelaksanaannya,” kata Andre Rosiade saat menghadiri kick off perbaikan sarana dan pra sarana perkeretapian jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban, di Stasiun Sawahlunto, Jum’at 01 Juli 2022.
Karena dirinya telah membawa sejumlah kepala daerah di Sumbar bertemu dengan Menteri BUMN dan Dirut PT KAI untuk membahas salah satunya tentang reaktifasi perkeretapian.
“Menteri BUMN pak Erick Tohir, ternyata bergerak cepat setelah kami temui meminta menghidupkan kembali kereta api di Sumbar. beliau langsung membentuk Project Management Officer (PMO) BUMN untuk pemulihan pariwisata Sumbar, yang salah satunya merekomendasikan perbaikan sarana dan prasarana kereta api yang dimulai pada jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban ini,” terangnya.
Karena menurut Andre Rosiade menilai ketika perbaikan itu selesai nanti dan kereta api untuk wisata di Sawahlunto sudah beroperasi maka akan memberikan manfaat besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Tujuan utamanya wisata, kereta api yaitu lokomotif uap legenda E 1060 Mak Itam menghidupkan kembali dan menarik kunjungan wisatawan. Dengan peningkatan wisatawan, kita yakin ekonomi masyarakat setidaknya di sektor jasa dan perdagangan bisa meningkat,” kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) itu.
Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (PTKAI) Didiek Hartantyo menyampaikan empat BUMN yang berkolaborasi membantu perbaikan sarana dan prasarana perkeretaapian itu adalah PTKAI, Semen Indonesia Group (SIG), PT. Pupuk Indonesia dan PT. Biofarma, dengan mengucurkan dana 20 Miliar untuk sarana dan prasarana jalur kereta api sepanjang 5 km (Sawahlunto – Muaro Kalaban)
Didiek Hartantyo menyebut target pengerjaan perbaikan itu selama enam bulan, sehingga pada bulan Desember nanti saat momen Hari Jadi Kota (HJK) Sawahlunto ‘Mak Itam’ dapat berjalan kembali mengangkut wisatawan.
Untuk lokomotif uap E 1060 ‘Mak Itam’, itu memang masih memerlukan perbaikan, jadi sudah kita mulai pengerjaannya dimana sekarang sudah ada progress 15 persen. Itu dikerjakan oleh tim khusus PTKAI dari Ambarawa,
Tedy Bharata Deputi Bidang Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi Kementerian BUMN mengatakan perbaikan sarana dan pra sarana perkeretapian Sawahlunto adalah buah dari Project Management Office (PMO) BUMN untuk pemulihan pariwisata Sumatera Barat yang dibentuk Menteri Erick Tohir.
Karena ini bagian dari bakti BUMN untuk negeri. Diwujudkan dalam mendukung pariwisata yang salah satunya nanti untuk menggerakkan ekonomi pasca pandemi COVID-19. (Djasrizal)
Discussion about this post