SAWAHLUNTO — Dalam separuh perjalanan hidup Anwar (75 tahun) dilaluinya dengan membuat Minyak Tanak Talawi. Setahun setelah menikah, pada tahun di 1965, Anwar bersama Upiak, sang istri, merintis usaha membuat Minyak Tanak yang menjadi cirikhas tersendiri karena cita rasanya.
Minyak Tanak berasal dari santan kelapa yang dimasak hingga tersisih menjadi minyak. Industri olahan rumah tangga ini, dikenal masyarakat setempat dan sekitarnya dengan sebutan Minyak Tanak atau Minyak Tanak Talawi.
“Dengan usaha Minyak Tanak Talawi ini saya bisa menyekolahkan lima anak sampai perguruan tinggi dan bisa pula membuat rumah,” ujar Anwar di rumahnya, Desa Talawi Mudik, Rabu (11/5).
Hari ini Anwar habis memeras santan kelapa dengan alat sederhana yang dibuat sendiri. Kancah besar di perapian sudah menanti santan yang hendak dijadikan Minyak Tanak. Semakin lama diaduk, minyak dan ampas santan pun berpisah. Aroma khas Minyak Tanak pun mulai terasa di hidung.
Menurut Anwar, sebelum tahun 2000 an Minyak Tanak Talawi digunakan untuk menggoreng makanan. Sejalan waktu, kaum ibu tidak lagi menggunakan Minyak Tanak untuk menggoreng makanan. Cirikhas Minyak Tanak beralih sebagai penyedap cita rasa yang dituangkan pada hidangan dendeng batokok atau Tokok Jariang.
“Dua kali seminggu, Selasa dan Jumat, ayah lima anak ini menjual Minyak Tanak Talawi dengan brand Minyak Tanak Upiak Kancia di Pasar Talawi yang saat itu hari pasar di Talawi. “Dua kali kali hari pasar itu, bisalah memperoleh untung Rp2 juta. Satu botol ukuran 600 ml dijual Rp40 ribu,” tutur Anwar.
Dahulu, sebut Anwar, yang dikenal dengan panggilan Kancie, ada pembeli dari Korea yang membeli 1,5 ton. Lalu, dia meminta kontrak kerjasama. Permintaan Minyak Tanak dalam jumlah besar yang tidak bisa dipenuhi sehingga tidak jadi berlanjut, karena sifatnya mengikat.
“Pemko Sawahlunto melalui Dinas Koperindagkop pada memberikan pembinaan, termasuk menyediakan packing. Bahkan PLN juga menyediakan kemasan botol ukuran isi 600 ml. Keinginan yang belum sampai, mesin peras kelapa, sehingga masih memakai alat sederhana untuk peras kelapa,” tutur Anwar. (Djasrizal )
Discussion about this post